Hard News

Diresnarkoba Polda Jateng Bekuk Pengedar saat Ambil Sabu di SPBU

Hukum dan Kriminal

22 Januari 2022 14:55 WIB

Barang bukti yang diamankan dari tersangka pengedar narkoba US saat ditangkap di sebuah SPBU di Jalan Imam Bonjol, Semarang, Rabu (19/1)

SEMARANG, solotrust.com – Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Jateng membekuk pengedar narkoba jenis sabu, saat hendak mengambil narkoba di SPBU Jalan Imam Bonjol, Semarang.

US (31) warga Banowati, Bulu Lor, Semarang Utara, tak berkutik saat petugas kepolisian menggrebeknya sedang melakukan transaksi.



"Saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan ditemukan satu paket Narkotika jenis sabu dengan berat kurang lebih 20 gram, dikemas plastik klip, lalu disembunyikan di dalam bungkus rokok," ungkap Diresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian dalam gelar perkara, Jumat (21/1).

Penangkapan ini terjadi, Rabu (19/1) sekitar pukul 14.00. Sedangkan pengungkapan kasus ini bermula saat anggota Diresnarkoba Polda Jateng mendapat informasi dari masyarakat terkait akan adanya transaksi narkotika di wilayah Imam Bonjol. Kemudian anggotanya langsung bergerak melakukan serangkaian penyelidikan dan pemantauan.

"Kemudian tim, mendapatkan ciri-ciri orang mencurigakan yang diduga sebagai penyalahguna narkotika, di Indomaret SPBU Imam Bonjol. Akhirnya, pelaku berhasil diamankan berserta barang bukti," bebernya.

Setelah dilakukan interogasi sementara, petugas kemudian melakukan pengembangan. Keterangan sementara, pelaku mengakui hanya mengambil barang tersebut atas perintah seseorang bernama SR yang masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Hasil dari pengembangan ditemukan dua paket sabu masing-masing seberat 50 gram. Ditaruh disuatu lokasi di jalan Bandarharjo Selatan (Semarang Utara)," jelasnya.

Selanjutnya, laki-laki tamatan STM ini digelandang ke Markas Dirresnarkoba untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembanga. Luthfi Martadian juga mengatakan, menurut pengakuan pelaku sudah berulang kali melakukan transaksi, mengambil narkotika yang sama.

"Pengakuannya sudah 3 kali ini mlaksanakan aksi yang sama di perintah SR (DPO). Pengakuan yang pertama sebulan yang lalu kurang lebih 1 ons. Lalu dua minggu yang lalu 2 ons, sama yang ke tiga ini 2 ons. Barang yang kita amankan sisa pengambilan yang ketiga itu. Lainnya sudah terjual," bebernya.

Total barang bukti yang diamankan dalam pengungkapan ini berjumlah 120 gram. Sesuai rencana, barang tersebut akan  diedarkan diwilayah Semarang. Selain itu petugas juga mengamankan satu kartu Atm BCA dan satu HP merk vivo milik pelaku yang diduga digunakan sebagai sarana transaksi.

"Dari pengakuannya, mendapat upah Rp 5 juta dari SR, dalam tiga kali pengambilan. Ini masih kita dalami, kita kembangkan. Jaringan ini terputus, pelaku dan DPO tidak saling kenal, hanya lewat perantara," pungkasnya.

()