SOLO, solotrust.com - Kepolisian Resor Kota Solo mendistribusikan bantuan sosial berupa beras sebanyak 22.5 ton untuk masyarakat Solo yang terdampak masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV.

"Penyaluran bantuan sosial beras tersebut melalui petugas bhabinkamtibmas, petugas patroli lalu lintas dan samapta serta personel binmas yang membagikan kepada warga masyarakat terdampak pemberlakuan PPKM dari rumah ke rumah," kata Kepala Polresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, Jumat (23/7).

Penyaluran bansos tersebut juga dibagikan saat petugas melaksanakan patroli dan operasi yustisi serta woro-woro penerangan keliling untuk pendisiplinan masyarakat terhadap kepatuhan menjalankan protokol kesehatan 5M.

Kapolres menjelaskan total 22,5 ton bansos beras yang telah disalurkan oleh Polresta Solo selama masa PPKM tersebut dari panitia Imlek Nasional sebanyak 1 ton (100 kantong ukuran 10 kg), dari Polresta Solo 7,5 ton (1.500 kantong ukuran 5 kg), dari Kapolri 6 ton (1.200 kantong ukuran 5 kg), dari Setpres RI 5 ton (1.000 kantong ukuran 5 kg) dan dari Menko Marves 5 ton (1.000 kantong ukuran 5 kg).

"Untuk bansos berupa beras itu dibagikan dalam dua jenis paket, yaitu paket ukuran 5 kg sebanyak 4.700 sak dan paket ukuran 10 kg sebanyak 100 sak," kata kapolres.

Menurutnya, khusus untuk distribusi paket bantuan sosial berupa beras yang dibagikan dari rumah ke rumah warga masyarakat oleh anggota bhabinkamtibmas di wilayahnya masing-masing, dengan menyertakan tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan mahasiswa.

Dia menjelaskan bahwa penyaluran bansos berupa beras tersebut telah dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Pemkot Solo dan Kodim 0735 Solo agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pendistribusian, sehingga tepat sasaran dan merata.

Kendati demikian, dia berharap dukungan dari seluruh komponen masyarakat dapat bekerja sama mendukung program pemerintah dalam hal percepatan penanganan COVID-19 dengan selalu mematuhi protokol kesehatan 5M. (lala)

(zend)