JAKARTA, solotrust.com - World Ivermectin Day atau Hari Ivermectin Sedunia jatuh pada 24 Juli 2021. Adapun untuk memperingatinya, Global Partner of the FLCCC Alliance di Indonesia menyelenggarakan acara webinar bertema Peran Ivermectin dalam Perjuangan Melawan Pandemi Covid-19 di Indonesia pada 25 Juli 2020.
President, Chief Medical Officer Front Line COVID-19 Critical Care Alliance, Pierre Kory, menjelaskan Ivermectin memiliki sejarah 40 tahun tingkat keamanan sangat tinggi dan memiliki efek samping kecil dan jarang.
Dalam keterangan pers, Senin (26/07/2021), Kory mengatakan World Health Organization (WHO) juga telah menyatakan ivermectin sebagai obat esensial dan salah satu obat teraman untuk dikonsumsi.
"Dokter-dokter di seluruh dunia terus berjuang mencari pengobatan terbaik sebagai solusi dalam penyembuhan pasien Covid-19. Banyak di antaranya, termasuk di Indonesia yang menggunakan Ivermectin dan telah terbukti efektif menyembuhkan Covid-19. Sementara, Ivermectin di Indonesia kini masih dalam proses uji klinis untuk memastikan efektivitas dalam penyembuhan Covid-19," papar Kory.
Melihat kondisi Indonesia menggantikan India sebagai episentrum Covid-19 dunia, Kory mengimbau pemerintah untuk segera menggunakan Ivermectin secara massal kepada rakyatnya dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Persediaan obat ini juga harus diamankan sehingga dapat digunakan untuk perlakuan pencegahan massal, pengobatan dini, late treatment, dan perawatan jangka panjang," kata Kory.
Melihat hasil dan respons positif penggunaan Ivermectin, khususnya di Indonesia, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, Putu Moda Arsana mendukung uji coba klinis untuk mengetes kemampuan Ivermectin dalam menyembuhkan Covid-19. Uji klinis ini akan menjadi salah satu pijakan penting bagi dokter untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat terkena virus corona.
"Ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh para dokter sebelum mengambil tindakan penanganan pasien yang memerlukan pertolongan. Pertama, keilmuan dan pengalamannya dalam menangani penyakit pasien. Kedua adalah aspek nilai dan pilihan pasien yang terdiri atas kondisi fisik, psikologis, dan faktor sosial; sedangkan yang ketiga adalah bukti riset yang kuat," urainya.
"Uji coba terhadap Ivermectin ini akan menjadi bagian penting para dokter untuk menyarankan dan memberikan Ivermectin sebagai obat untuk membantu penyembuhan Covid-19," tambah dia.
Putu Moda Arsana mengimbau masyarakat untuk tidak takut mengkonsumsi Ivermectin apabila disarankan dokter. Menurutnya, sejauh ini riset yang ada mengenai Ivermectin aman bagi tubuh selama penggunaannya diawasi dokter. (rum)
(and_)