TOKYO, solotrust.com - Atlet lari dari Kanada, Damian Warner memimpin dari awal hingga akhir perlombaan untuk menangi emas dasalomba (decathlon) putra di Olimpiade Tokyo 2020 pada Kamis (5/8) dengan skor baru, yakni 9.018 poin.
Atlet asal Prancis, Mayer raih perak Olimpiade keduanya dengan skor 8.726 poin dan wakil Australia, Ash Moloney meraih medali perunggu dengan skor 8.649 poin.
“Itu gila,” kata Warner, dikutip dari Antara, Jumat (6/8).
“Ketika saya dikelas enam, saya menulis di dalam sebuah proyek sekolah bahwa saya akan berada di Olimpiade suatu hari, dan siapa yang tahu bahwa saya akan menjadi peraih medali emas Olimpiade,” lanjutnya.
Atlet 31 tahun tersebut datang ke Tokyo sebagai decathlete terbaik dunia pada 2021 setelah mencetak skor 8.995 poin, total tertinggi kelima dalam sejarah pada kejuaraan Mei lalu.
Ia berhasil finis lima besar pada enam kejuaraan global outdoor terakhir, meraih perunggu Olimpiade 2016 serta perak kejuaraan dunia 2015 dan perunggu kejuaraan dunia 2013 dan 2019.
“Di Rio 2016, ketika saya finis ketiga, saat saya senang naik podium, saya juga kecewa tidak menjadi yang teratas,” ujarnya.
“Jadi saya menggunakan pengalaman dari 2016 untuk meraih hasil terbaik selama dua hari terakhir,” lanjutnya.
Olimpiade Tokyo mencakup 10 disiplin nomor lomba dan menentukan atlet terbaik secara keseluruhan di Olimpiade. Damian Warner mulai pertandingan dengan catatan rekor dunianya sendiri di nomor 100 meter dan perbaiki rekor Olimpiade dalam lompat jauh pada Rabu (4/8) kemarin.
Pada lari gawang 100m ia mencetak skor Olimpiade 13,46 detik, lempar lembing 63,44m hampir mendekati rekor terbaiknya yakni 64,67m dan lari 1.500m dalam waktu 4:31:08 dan jadi orang keempat yang berhasil mencetak 9.000 poin setelah Kevin Mayer, Ashton Eaton dan Roman Sebrle pada kamis (5/8). (zul)
(zend)