Hard News

Pemkab Sediakan 7.000 Meter Kubik Oksigen Untuk Warga Sukoharjo

Jateng & DIY

10 Agustus 2021 15:45 WIB

Bupati Sukoharjo Etik Suryani Meninjau Pengisian Oksigen Gratis Untuk Mayarakat Sukuharjo. Senin(9/8). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

SUKOHARJO, solotrust.com- Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Sukoharjo menggelar bhakti sosial pengisian oksigen gratis menggandeng PT Langgeng Gas selaku produsen oksigen di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), komplek Setda Kabupaten Sukoharjo, Senin (9/8).

Terdapat 7.000 meter kubik oksigen yang disediakan. Pengisian oksigen dilakukan secara terjadwal untuk warga di 12 kecamatan. Warga hanya perlu menyerahkan KTP domisili Sukoharjo agar bisa mengisi tabung gas oksigen.



“Pengisian oksigen ini untuk masyarakat Sukoharjo, dan diprioritaskan untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri dan membutuhkan oksigen,” jelas Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

Etik menyampaikan, setelah kebutuhan masyarakat terpenuhi, pengisian oksigen dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Puskesmas. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

“Saya ucapkan terima kasih pada PT Langgeng Gas yang telah memberikan bantuan oksigen untuk masyarakat Sukoharjo. Saya harap bantuan ini dapat dimanfaat dengan baik oleh masyarakat Sukoharjo yang tengah membutuhkan,” ujarnya.

Jadwal pengisian tabung gas oksigen, untuk Kecamatan Nguter, Sukoharjo, dan Bendosari pukul 10.00-11.00 WIB. Kecamatan Weru, Bulu dan Tawangsari pukul 11.00-12.00 WIB. Kecamatan Baki, Gatak dan Kartasura pukul 12.00-13.00 WIB, serta Kecamatan Polokarto, Mojolaban dan Grogol pukul 13.00-14.00 WIB.

Sekda Sukoharjo Widodo mengatakan, bahwa pengisian dilakukan di depan Pendapa GSP agar masyarakat mudah mengaksesnya. Adanya jadwal pengisian oksigen yang sudah diatur iniagar tidak terjadi kerumunan.

“Dengan adanya jadwal, masyarakat tinggal menyesuaikan kedatangan dengan jadwal yang sudah diatur agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Widodo. (dina)

(zend)