Hard News

Butuh Uluran Tangan, Muhammad David Al Akbar Warga Boyolali Menderita Hydrocephalus

Jateng & DIY

14 Agustus 2021 20:33 WIB

Wahyuni bersama bayinya, Muhammad David Al Akbar yang menderita penyakit hydrocephalus butuh uluran tangan

BOYOLALI, solotrust.com - Wahyuni, orang tua dari Muhammad David Al Akbar berusia 2,5 bulan, warga Srimulyo RT 01 RW 02, Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali harus menahan kesedihan. Pasalnya, anak semata wayangnya Muhammad David kini menderita penyakit hydrocephalus (kepala membesar).

Wahyuni notabene seorang pekerja serabutan kini hanya bisa pasrah. Semenjak melahirkan, anaknya memiliki penyakit dengan biaya pengobatan relatif besar.



“Ini sejak lahir sudah begini. Kemarin sudah ke rumah sakit Dr Moewardi di Solo. Kemarin baru ngurus surat-surat saja, besok suruh ke sana lagi untuk di-scan,” katanya saat ditemui solotrust.com di rumahnya, Sabtu (14/08/2021).

Wahyuni mengaku, saat ini Muhammad David hanya bisa berbaring di tempat tidur dan tak bisa leluasa bergerak.

“Kalau makan saya suapin, minumnya pakai dot. Anaknya mau bergerak kan berat. Sebenarnya anaknya itu gampang, nggak nanggis terus gitu. Hanya saja kalau mau minta minum sering nangis,”ucapnya.

Wahyuni berharap, saat berobat nanti lekas ditangani pihak rumah sakit dan segera sembuh seperti anak normal umumnya.

“Semoga nanti pas di rumah sakit bisa segera ditangani dan dapat segera sembuh,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua RT Srimulyo RT 01, Slamet Sumadi  mengatakan, sejak lahir Muhammad David Al Akbar sudah memiliki penyakit jenis hydrocephalus, namun sekarang kondisinya semakin memprihatinkan. Pasalnya, semakin hari kepalanya kian membesar.

“Memang sakitnya itu sejak lahir, tapi waktu itu tidak sebesar ini kepalanya,” kata dia.

Slamet Sumadi berharap, penyakit diderita Muhammad David Al Akbar dapat segera tertangani pihak rumah sakit. Dengan begitu nanti perkembangannya bisa seperti anak normal umumnya.

“Kami berharap setelah mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit nanti, diharapkan segera sembuh normal dan perkembangan anaknya seperti anak-anak pada umumnya,” kata dia.

Slamet Sumadi mengungkapkan, beban keluarga Wahyuni saat ini cukup berat. Selain sang anak menderita penyakit hydrocephalus, ibunya belum lama ini juga mengalami sakit struk.

“Ini selain Muhammad David menderita seperti itu, neneknya juga mengalami sakit struk sudah tiga bulan sampai sekarang. Sekarang hanya berbaring saja,” tandasnya.

Kondisi keluarga Wahyuni ini pun telah dibagikan di media sosial. Harapannya bisa segera mendapat perhatian dari berbagai pihak.

“Semoga saja dengan dibagikan di media sosial nanti pihak mana pun dapat meringankan beban keluarga Wahyuni,” pungkas Slamet Sumadi. (jaka)

(and_)