Solotrust.com - Di mata Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, petani Marhaen tidaklah semata merupakan sosok sederhana. Pasalnya, dari pertemuan dengan petani Marhaen lah, Bung Karno bisa mengetahui gambaran penderitaan rakyat kecil di negeri ini.
Berkat pertemuan dengan Marhaenlah Bung Karno tersadarkan tentang nasib malang rakyat di negerinya. Rakyat jadi korban feodalisme pemerasan para bangsawan selama berabad-abad. Sang Proklamator pun mulai memakai nama Marhaen untuk mengingat penderitaan rakyatnya akibat mengikuti ekonomi imperialisme.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merenovasi makam Marhaen di Batununggal Kota Bandung. Dalam akun Instagramnya, pria yang lebih akrab disapa Kang Emil mengunggah foto hasil renovasi makam Marhaen.
"Alhamdulillah, renovasi situs sejarah makam Ki Marhaen sudah kami renovasi di akhir Juli lalu. Lokasinya di Batununggal Kota Bandung," tulis akun Instagram @ridwankamil, Selasa (31/08/2021).
Diungkapkan Gubernur Emil, pertemuan Bung Karno dengan petani Marhaen di pinggiran sawah pada 1920-an mengilhami perjuangan kerakyatan Bung Karno serta sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Jika kita menghargai sejarah, maka sejarah akan balik menghargai kita," pungkasnya. (dd)
(and_)