Serba serbi

Candi Borobudur Sudah Layak Uji Coba Prokes Tempat Wisata

Wisata & Kuliner

20 September 2021 16:13 WIB

Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin saat mempraktikkan tahapan-tahapan yang harus dijalani pengunjung ketika masuk pintu gerbang Candi Borobudur. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

MAGELANG, solotrust.com - Uji coba pembukaan destinasi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dengan protokol kesehatan dan penerapan aplikasi PeduliLindungi,  sudah layak dilaksanakan.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan kelayakan tersebut dapat dilihat dari kedisiplinan penerapan standar operasional prosedur (SOP), baik pengelola, karyawan, pedagang, maupun pengunjung.



“Pada uji coba pembukaan Candi Borobudur tadi, kita pantau dari awal masuk. Pengunjung yang masuk ditanya sudah vaksin atau belum, kemudian mengecek aplikasi PeduliLindungi, pembelian tiket secara online atau manual, dan sebagainya. Pengunjung yang masuk destinasi wisata sudah sesuai SOP,” ujar Gus Yasin, sapaan akrabnya, seusai melakukan simulasi uji coba pembukaan usaha pariwisata di TWC Borobudur.

Dilansir oleh laman resmi jatengprov.go.id, pada Jumat (17/09) saat simulasi, Gus Yasin langsung mempraktikkan tahapan-tahapan yang harus dijalani pengunjung. Saat masuk pintu gerbang, pengunjung dicek untuk memastikan sudah vaksin atau belum. Kemudian pengunjung diminta melakukan pengecekan dengan aplikasi PeduliLindungi yang tersedia di beberapa titik.

Hasil pengecekan dari aplikasi akan menunjukan kode warna hijau, kuning, merah dan hitam. Jika menunjukkan warna merah dan hitam, yang bersangkutan tidak boleh masuk. Semua pihak, baik pengunjung, pengelola, serta pedagang yang masuk harus menaati peraturan tersebut.

 “Dengan penerapan prokes dan aplikasi PeduliLindungi, maka saat masuk tidak ada kerumunan. Kemudian ada angka yang menunjukan sebagai tamu nomor berapa. Sehingga kalau pengunjung sudah melebihi kapasitas, maka dihentikan atau menunggu pengunjung yang keluar dari tempat wisata,” katanya.

Dengan dibukanya kembali Candi Borobudur, Wagub berharap roda ekonomi di sektor wisata dapat kembali berputar. Meski begitu, ia berharap para pelaku ekonomi dan masyarakat tetap waspada terhadap penularan Covid-19.

“Dengan adanya simulasi uji coba itu menunjukan kita belum baik-baik saja, dan perlu waspada. Protokol kesehatan harus kita taati dan tidak menyepelekan. Harapan kita bisa menumbuhkan roda ekonomi masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, direktur PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono menjelaskan, pelaksanaan simulasi uji coba tersebut sesuai Surat Edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Nomor SSE/8/IL.04.00/DII/2021 tentang Panduan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Prokes, pada Uji Coba Pembukaan Usaha Pariwisata Taman Rekreasi di Daerah dengan PPKM Level 3 di Jawa Tengah.

“Jadi hari ini kita melakukan simulasi uji coba. Tadi beliau (Taj Yasin) menyampaikan bahwa Candi Borobudur sudah layak untuk uji coba. Terima kasih Pak Wagub telah memberikan penilaian positif pada uji coba pembukaan Candi Borobudur. Besok pagi sudah mulai dilakukan uji coba,” ucapnya.

Sebagai informasi, Taman Wisata Candi Borobudur menjadi salah satu dari 20 destinasi yang akan diujicobakan dengan syarat-syarat tertentu salah satunya dengan melakukan check in dan check out dengan scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi.

Selain Candi Borobudur, tiga tempat wisata yang melakukan uji coba pembukaan, yakni Candi Prambanan di Klaten, Taman Puri Maerokoco Kota Semarang, dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta. (elv)

(zend)