Entertainment

Ini Kata Nano Riantiarno tentang Masa Depan Teater yang Digoyang Pandemi Covid-19

Musik & Film

21 September 2021 18:25 WIB

Pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno (Dok. Instagram/@nanoriantiarno)

Solotrust.com - Masyarakat hingga kini masih belum diperbolehkan datang ke tempat pergelaran seni pertunjukan akibat pandemi Covid-19. Hal ini diakui sebagai suatu hal berat bagi pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno.

Dalam sebuah webinar diselenggarakan Fakultas Seni Pertunjukan Prodi Teater ISI Padang Panjang, Senin (20/09/2021), Nano Riantiarno belum mengetahui bagaimana masa depan teater Indonesia akibat pukulan pandemi Covid-19.



"Memang agak berat. Ya memang berat," ucap suami Ratna Riantiarno.

Dirinya belum mengetahui sampai kapan kiranya pandemi akan berakhir. Ia lalu mencontohkan jika pandemi flu Spanyol pada zaman dahulu bisa mencapai empat tahun. Hal inilah yang membuat Nano Riantiarno tak mengetahui bagaimana nasib teater Indonesia ke depannya. 

Diungkapkan, selama pandemi, di luar negeri bahkan ada pelaku seni menggelar pertunjukan yang penontonnya tanaman. Hal ini lantaran adanya larangan masyarakat datang langsung ke tempat pertunjukan.

Menyikapi pandemi ini, Nano Riantiarno pun memberikan alternatif pertunjukan secara digitalisasi. Misalnya, melakukan pertunjukan secara virtual, namun penggarapannya juga perlu diperhatikan dengan memasang kamera lebih dari satu.

Teater Koma sendiri telah memakai empat kamera di panggung sanggar berukuran 8x5 meter. Sementara jika menggunakan panggung besar bisa menggunakan lebih dari empat kamera.

Sandiwara radio juga bisa menjadi alternatif para seniman teater menyalurkan energinya di samping menulis naskah atau novel. Hal ini agar kreativitasnya bisa terus terasah dan terjaga.

Pria 72 tahun juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi agar segera terbentuk herd immunity dan cepat pulih seperti sedia kala.

Teater Koma selama ini memang dikenal biasa melangsungkan pertunjukannya secara langsung selama berhari-hari. Popularitas teater ini, bahkan membuat seluruh tiket yang tersedia ludes terjual.

Nano Riantiarno sendiri mengaku betapa cintanya pada dunia teater yang membuatnya dikenal banyak kalangan lewat Teater Koma. Dari berkesenian inilah, dirinya mampu mendapatkan kebahagiaan. Pemilik nama asli Norbertus Riantiarno pun bertekad akan tetap berteater sampai mati karena telah menemukan cinta di dunia panggung. (dd)

(and_)