Serba serbi

Waspada Computer Vision Syndrome Selama WFH

Kesehatan

15 Oktober 2021 14:23 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/janeb13)

Solotrust.com - Pandemi Covid-19 mengharuskan sebagian pegawai bekerja dari rumah (work from home). Ada hal yang perlu diwaspadai terkait penggunaan komputer atau gawai terlalu lama saat bekerja, yakni terjadinya computer vision syndrome.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), M Sidik, mengatakan bekerja dengan komputer berlama-lama berpotensi mengakibatkan computer vision syndrome, yakni kondisi di mana mata memerah, berair, gatal, kadang-kadang sampai sakit kepala.



''Ini akibat bekerja terlalu lama dengan komputer karena bekerja dengan komputer adalah bekerja dengan jarak yang sama dan terus-menerus, berjam-jam,'' katanya, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id, Jumat (15/10/2021)

Lebih lanjut Sidik menjelaskan pada dasarnya computer vision syndrome adalah gejala kelelahan pada mata. Ciri-cirinya mata merah, berair, gatal, lelah, sakit kepala.

Hal itu disebabkan mata melihat layar komputer dengan jarak tertentu secara terus-menerus, bahkan sampai berjam-jam selama bekerja. Efeknya akan terjadi kekakuan pada otot mata, sehingga saat melihat ke arah jauh objek terlihat ganda atau buram. Namun, efek itu hanya sesaat dan akan menjadi bahaya jika terbiasa seperti itu.

Mencegah hal itu, Sidik menyarankan menggunakan komputer maksimal selama dua jam kemudian istirahat sepuluh menit sampai 15 menit.

''Istirahat artinya berhenti dari melihat layar komputer maupun gawai, bukan berarti istirahat terus melihat gawai,'' tegasnya.

Istirahat yang dimaksud adalah melihat objek jauh atau dengan tutup mata, Sidik biasa menyebutnya dengan 'rule of twenty'. Ia menjelaskan setelah 20 menit bekerja dengan komputer, mata istirahat selama 20 detik dengan melihat objek pada jarak 20 feet atau enam meter.

''Itu akan mengurangi beban mata, istirahatkan mata sejenak kemudian bekerja kembali,'' kata Sidik. ***

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya