Solotrust.com - Pandemi Covid-19 dinyatakan belum berakhir sampai saat ini menjadi perhatian penuh pemerintah. Berbagai upaya untuk mencegah persebaran wabah ini telah banyak dilakukan. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah bahkan telah menetapkan berbagai peraturan.
Aturan itu salah satunya terkait larangan pelaksanaan cuti bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, serta karyawan BUMN dan swasta. Hal ini bertujuan meminimalisasi pergerakan masyarakat yang tidak mendesak.
Larangan ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2021 mengenai Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti bagi ASN Selama Hari Libur Nasional Tahun 2021.
Sementara itu, pergerakan masyarakat juga dibatasi. Tak hanya itu, pengawasan dan pendisiplinan penerapan kebijakan protokol kesehatan seluruh kegiatan masyarakat serta terhadap fasilitas publik juga dilakukan.
Mencegah lonjakan kasus Covid-19 menjelang akhir tahun, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI juga mengajak masyarakat Indonesia untuk berkomitmen bersama-sama melawan pandemi.
Pertama, penerapan protokol kesehatan. Hal ini dianggap sebagai suatu pencegahan dasar berasal dari diri sendiri. Protokol kesehatan juga dianggap sebagai tindakan kesehatan masyarakat dan sosial (PHSM) mencakup kegiatan pribadi sehari-hari, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan.
Kedua, menjaga diri sendiri dengan keadaan lingkungan positif dan bersifat membangun. Di tengah pandemi Covid-19 ini lingkungan merupakan pengaruh besar bagi seseorang untuk kehidupannya. Lingkungan positif dan membangun tentu juga akan memberikan dampak positif di tengah terbatasnya kegiatan masyarakat.
Ketiga, pemenuhan asupan tubuh untuk menjaga kesehatan. Komitmen ini sangat penting dilakukan dengan tujuan sebagai penunjang daya tahan tubuh sebelum penerapan protokol kesehatan dilakukan.
Adapun untuk menghadapi kondisi saat ini, diperlukan pertahanan tubuh optimal, baik dari segi pemenuhan nutrisi, makanan dengan gizi seimbang, serta pemenuhan kecukupan vitamin dan mineral bagi tubuh.
Keempat, ikut serta untuk bangkit dan menggerakkan roda perekonomian yang saat ini menjadi konsentrasi penuh bagi pemerintah. Sebagai generasi muda untuk turut berpartisispasi dalam upaya itu, sangat dibutuhkan kreativitas, inovatif, mandiri, serta memiliki daya saing tinggi, sehingga tumbuh semangat kewirausahaan yang akan mendorong kemajuan perekonomian.
Kelima, mempertahankan prestasi Indonesia dalam menangani pandemi melalui ajang Presidensi G20 Indonesia 2022. Dalam hal ini G20 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional.
Indonesia berkesempatan memegang Presidensi G20 2022. Indonesia mengajak seluruh dunia saling mendukung untuk pulih dan mewujudkan tata kelola ekonomi dunia yang tumbuh lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan.
(and_)
