Pend & Budaya

Perjuangan 1400 Pelajar Surakarta demi Masuk STAN

Pend & Budaya

19 Februari 2018 07:57 WIB

Pelaksanaan try out di salah satu ruang di SMK 2 Surakarta. (solotrust.com/mia)

SOLO, solotrust.com- Politeknik Keuangan Negara STAN sampai saat ini masih menjadi perguruan tinggi favorit bagi lulusan SMA atau sederajat di Tanah Air. Pasalnya, para lulusan STAN bisa langsung mendapatkan pekerjaan di berbagai instansi pemerintahan atau menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Namun untuk masuk STAN bukanlah hal yang mudah. Selain persaingan yang ketat, para lulusan SMA dan sederajat juga harus menghadapi berbagai soal ujian yang sulit. Karena itulah, persatuan mahasiswa STAN Solo (Paspilo) bekerjasama dengan Bimbingan Belajar Science Society menggelar try out di SMK 2 Surakarta, Minggu (18/2/2018).



Kegiatan try out tersebut diikuti sekitar 1400 pelajar SMA dari Solo dan sekitarnya. "Jumlah peserta sekitar 1400-an. Ada yang dari luar daerah dan juga dari sini," kata Jolang, Ketua Panitia Try Out bertajuk Roadster ini.

Jolang menambahkan antusias pelajar untuk masuk STAN dirasa semakin besar. Hal itu terlihat dari jumlah peserta try out yang bertambah setiap tahunnya. "Tahun kemarin, sekitar 1200-an. Dan tahun ini, bisa 1400 itu sebenarnya tidak menyangka dari kakak tingkat," ungkapnya.

Dalam acara ini, peserta diberikan suasana dan atmosfer seperti ujian penerimaaan STAN. Peserta diberi waktu sekitar 150 menit untuk mengerjakan soal yang terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) serta Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TBI).

"Yang TPA itu 100 menit untuk 120 soal. Kalau yang TBI itu 60 soal untuk 50 menit," jelas Jolang yang masih menempuh pendidikan D3 Akuntasi di STAN ini.

Jolang berharap agenda tahunan mereka ini dapat memfasilitasi para pelajar yang ingin masuk STAN. "Kami ingin memfasilitasi kawan-kawan yang ingin masuk PKN STAN. Masuk kesana kan ada tiga tahap. Tahap pertama kan tes tertulis seperti ini. Dan, try out ini dibikin semirip mungkin kayak waktu tes tahap pertama seperti ruangan dan kondisi ujian juga dimiripin," terang Jolang. (mia)

(wd)