Solotrust.com - My lens is my pen atau kamera saya adalah pena saya. Ini merupakan ungkapan prinsip dari sutradara tenar Steven Spielberg kala menggarap sebuah karya film.

Ungkapan ini pula yang dipegang Azhar Kinoi Lubis, salah seorang sutradara film Tanah Air ketika mengerjakan sebuah film.

Dalam akun Instagram @ifdclub belum lama ini, sutradara film 'Jokowi' menceritakan beberapa prinsip dirinya ketika menyutradarai sebuah film.

"Bagi saya, sutradara film bercerita ke penontonnya lewat bahasa dan gambar," tulis Azhar Kinoi Lubis.

Dia mengibaratkan seorang penulis membuat karya tulisan lewat pena dengan merangkai abjad dan disusun menjadi buku. Demikian pula sutradara film, dia merangkai type of shot demi type of shot dan memasukkan suara serta mengelola segala elemen dalam sebuah frame shot hingga bisa dinikmati penonton.

Azhar Kinoi Lubis mengakui dirinya selama ini mengagumi Steven Spielberg semenjak film Jurassic Park. Film populer itu menggabungkan unsur teknologi canggih dengan story telling yang menghibur. Alhasil, Spielberg bisa menyajikan hiburan serta dapat menyampaikan pesan humanis kepada para penontonnya lewat sebuah karya film.

Selain dari berbagai film milik Steven Spielberg, Azhar Kinoi Lubis juga mengatakan dirinya banyak belajar dari sederet sutradara tenar, seperti Alfred Hitchock, Aira Korosawa, dan beberapa sutradara dunia lainnya guna memperkaya wawasan.

"Menonton film adalah menonton gambar dan suara, sehingga sutradara film membawa ke ruang dalam imajinasi yang sudah pasti berdasarkan tafsirannya, dituangkan ke dalam gambar bergerak dari cerita tertulis dalam skenario," urai sutradara film Kafir menjabarkan. (dd)

(and_)