BOYOLALI, solotrust.com - Vaksinasi di sejumlah desa di Kabupaten Boyolali mendapat pantauan langsung dari anggota DPRD setempat. Salah satunya Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak.
Anggota DPRD Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanto meminta vaksinasi digalakkan pemerintah Boyolali harus dapat memenuhi capaian di setiap wilayah desa. Dengan begitu, harapannya perekonomian bisa segera kembali normal.
“Kami mengajak anggota dewan yang lain untuk terjun langsung ke lokasi vaksinasi, sehingga mengetahui desa mana yang belum divaksin dan desa mana yang kekurangan vaksin,” katanya kepada wartawan, Selasa (05/10/2021) di Desa Dibal, Ngemplak.
Pihaknya akan terus mendorong pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan Dinas Kesehatan untuk segera menuntaskan vaksinasi. Adapun vaksinasi saat ini sudah mencapai 69,80 persen merupakan capaian cukup bagus.
“Melihat capaian kemarin saja sudah 69,80 persen, jadi capaian ini sudah cukup luar biasa. Ini tidak terlepas dari kerja sama Dinas Kesehatan serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam kegiatan ini,” ungkap Susetya Kusuma Dwi Hartanto.
Ia berharap, seluruh warga Boyolali bisa mengikuti vaksinasi untuk memberikan kekebalan tubuh. Warga di pedesaan pun diminta untuk tidak takut dengan vaksinasi.
“Jadi ketika vaksin sudah bekerja, nantinya ada kekebalan di tubuh warga, sehingga nantinya apabila ada gelombang ketiga Covid-19, tubuh kita sudah kebal terlebih dahulu atau paling tidak sudah terselamatkan,” ujar Susetya Kusuma Dwi Hartanto.
Sementara, Kepala Desa Dibal, Budi Setiyono mengatakan, capaian vaksinasi di Desa Dibal sudah mencapai 40 persen. Saat ini ada 500 dosis vaksin jenis Sinovac dan hingga Kamis nanti dapat mencapai 55 persen.
“Saat ini vaksin dosis pertama, namun pada September kemarin ada dosis kedua jenis Vaksin Moderna,” katanya.
Adapun warga yang sudah mengikuti vaksinasi saat ini mencapai 5.000 jiwa dari total warga sebanyak 8.000 jiwa.
“Semoga setelah mengikuti vaksinasi, warga kembali beraktivitas seperti semula. Tingkat perekonomian di Desa Dibal ini dapat kembali normal dan lebih meningkat lagi,” pungkasnya. (jaka)
(and_)