KLATEN, solotrust.com - Anggota DPR RI Komisi IX, Muchamad Nabil Haroen menyebut gelombang ketiga Covid-19 bisa saja terjadi. Karenanya, ia meminta pemerintah Kabupaten Klaten untuk melakukan vaksinasi jemput bola ke rumah-rumah.
Pria akrab disapa Gus Nabil memandang gelombang ketiga Covid-19 berpotensi terjadi di Indonesia. Terkait itu, perlu disiapkan langkah-langkah strategis agar laju penyebaran Covid-19 dapat tetap terkendali.
“Jangan sampai gelombang ketiga Covid-19 ini melanda kita semua, maka dari itu kita harus memiliki langkah-langkah mencegahnya,” ujarnya.
Gus Nabil pun meminta pemerintah Kabupaten Klaten untuk melakukan vaksinasi jemput bola ke rumah-rumah. Ia menyebut, masih ada sisa 23 persen belum tergarap dalam program vaksinasi, dimungkinkan warga lanjut usia (Lansia).
“Pemerintah harus melakukan jemput bola ke rumah-rumah. Dimungkinkan sisa dari 77 persen tersebut para lansia yang tidak bisa berangkat untuk vaksinasi, makanya harus jemput bola,” kata dia.
Ditambahkan, vaksinasi tidak harus dilaksanakan siang hari, namun dapat pula dilakukan saat malam. Hal ini mengingat sebagian orang tidak bisa mengikuti vaksinasi siang hari lantaran harus bekerja.
“Jadi vaksinasi malam juga perlu dilakukan karena teman teman kita sebagian siang pada kerja, jadi malam juga perlu diadakan vaksinasi,” ucap Gus Nabil.
Pihaknya mengungkapkan, program vaksinasi di Klaten sudah menyentuh angka 77 persen. Capaian ini merupakan kerja keras para tenaga kesehatan, termasuk relawan yang kerap bergelut dalam penanganan Covid-19.
Terkait itu, Gus Nabil kembali memberikan penghargaan atas capaian vaksinasi di Kabupaten Klaten. Penghargaan kali ini diberikan kepada puluhan relawan pekerja lapangan yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19.
Sebelumnya, Gus Nabil juga memberikan penghargaan kepada ratusan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Mapolres Klaten beberapa waktu lalu. Sementara pada Kamis (21/10/2021) siang tadi, anggota DPR RI Komisi IX itu memberikan penghargaan kepada para relawan, tenaga kesehatan (Nakes), Kokam, Banser, serta jurnalis yang sering meliput kegiatan vaksinasi.
“Saya melihat sendiri di lapangan dalam penanganan Covid-19 melalui vaksinasi. Mereka patut diberikan penghargaan. Saya juga melihat keringat mereka bercucuran membasahi muka, baju,” ucapnya kepada solotrust.com di gedung Ekokapti Klaten, Kamis (21/10/2021).
Gus Nabil menyebut ada 1400 lebih tenaga kesehatan mendapat penghargaan. Menurutnya, mereka merupakan pekerja keras dalam penanganan Covid-19.
“Ada 1400-an lebih yang kami beri penghargaan. Jumlah itu termasuk tenaga medis tingkat Puskesmas,” ungkap Gus Nabil.
Pihaknya berharap, meskipun saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah masuk level dua dan capaian vaksinasi cukup tinggi, namun masyarakat tak boleh lengah. Siapa pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Saya mengajak kepada semua warga Klaten untuk tidak lengah terhadap Covid-19. Kita harus tetap menjaga prokes,” serunya. (jaka)
(and_)