KARANGANYAR, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terus mengebut vaksinasi, salah satunya dengan menggelar serbuan vaksinasi massal ke semua instansi. Seperti halnya pada Sabtu (09/10/2021), Pasar Modal Indonesia ikut melakukan serbuan vaksinasi massal sebanyak 2000 dosis vaksin di pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Vaksinasi massal ini difasilitasi Pasar Modal Indonesia sekaligus dalam rangka ulang tahun ke-44. Menurut Direktur Keuangan PT Bursa Efek Indonesia, Risa Evennita Rustam, ada 2000 vaksin diberikan untuk warga Karanganyar dari total 29.000 vaksin di Jawa Tengah. Acara vaksinasi digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (09-10/10/2021).
Pihaknya menambahkan, serbuan vaksin yang digelar saat ini guna membantu target cakupan persentase setiap kabupaten maupun kota di Indonesia.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kita dalam rangka menyukseskan program pemerintah dalam persentase capaian vaksinasi," kata Risa Evennita Rustam.
Saat ini cakupan vaksinasi di Karanganyar sudah mencapai 74,75 persen. Adapun untuk cakupan kabupaten se-Jawa Tengah (Jateng), Kabupaten Karanganyar termasuk yang tertinggi.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono akan melakukan penyisiran door to door lewat pendataan perangkat desa, RT, dan RW untuk mencari warga yang belum divaksin.
"Kita lakukan vaksinasi di tempat terdekat," ungkapnya, saat vaksinasi massal yang digelar Pasar Modal Indonesia di pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Sabtu (09/10/2021).
Bupati Juliyatmono mengatakan, bagi warga yang belum divaksin, setelah didata pengurus RT dan RW, mereka akan dilayani secara terbuka di balai desa atau puskesmas terdekat untuk vaksinasi tahap pertama. Jika sudah mulai sulit mencari warga yang belum mengikuti vaksinasi nantinya akan dilakukan jemput bola ke desa.
Cara ini diyakini akan efektif untuk menjangkau warga yang belum mendapatkan vaksin. Diharapkan, akhir Oktober ini seratus persen warga sudah divaksin tahap pertama. Setelah itu sekalian ketika warga mendapatkan vaksin pertama, biasanya sudah dijadwalkan vaksin kedua, dan ini lebih mudah.
Juliyatmono mengebut percepatan vaksinasi dengan target dua persen per harinya. Setiap puskesmas harus bisa menyelesaikan seribu vaksin ke warga, sehingga mereka harus bisa mendata warga, bekerja sama dengan perangkat desa, RT dan RW.
Selain itu juga memfasilitasi warga untuk vaksin malam hari yang ternyata cukup banyak peminatnya, khususnya bagi mereka yang memang tidak bisa mengikuti vaksinasi di siang hari. (joe)
(and_)