Solotrust.com - Masih banyaknya wanita dipandang sebelah mata kala terjun di dunia politik membuat politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany Alatas angkat bicara.
Lewat akun Instagram miliknya, wanita yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS) itu mengunggah sebuah cerita. Tsamara Amany membagikan cerita saat berdiskusi bareng Wishnutama tentang hal paling menyesakkan selama terjun di dunia politik.
"Jujur saja sebagai politisi sih aku sudah biasa diserang macam-macam. Sebenarnya paling nyesek ketika aku sudah mempersiapkan debat dan diskusi secara substansial, begitu masuk ke TV/YouTube, komentar netizen bukannya fokus pada substansi, malah fokus terhadap ketubuhan aku sebagai perempuan," curhat wanita 25 tahun di akun Instagram @tsamaradki, Kamis (14/10/2021).
Tsamara Amany menyayangkan banyak netizen lebih tertarik mengomentari seputar riasan atau fisik, seperti lipstik atau wajah yang terlihat terlalu putih ketimbang materi diskusi. Diakui, bukan hanya dirinya saja yang mengalami hal semacam itu, namun ak sedikit para politisi wanita mengalami hal serupa.
"Perempuan direduksi jadi sekadar ketubuhannya," keluh dia.
Awalnya, Tsamara Amany mencoba memaklumi lantaran hal itu merupakan risiko seorang wanita yang terjun di ranah politik. Namun setelah dirasakan hal itu cukup mengganggu, dirinya pun tegas menentangnya.
"Perempuan bukan soal tubuh. Netizen yang suka komentar mengenai perempuan hanya dari sekadar ketubuhannya itu tidak bisa dibenarkan." tegasnya.
"Mereka yang salah dan harus berubah, bukan perempuan yang harus menerima ini sebagai konsekuensi berkarier di publik," jelasnya lebih lanjut. (dd)
(and_)