Solotrust.com - Pandemi corona (COVID-19) belum mereda. Dilansir dari laman humas UGM (1/4/2020), Guru Besar UGM, Prof. Endang Sutriswati Rahayu menyampaikan beberapa tips untuk menjaga tubuh tetap segar agar mendukung sistem imun yang baik, supaya tidak mudah terserang penyakit di saat pandemi ini.
Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM ini menganjurkan agar selalu makan makanan bergizi, berimbang dan bervariasi. Dalam satu piring makan, porsi makanan yang paling sederhana yang diperlukan yaitu sepertiga nasi, seperti sayur, sepertiga lagi terdiri dari lauk dan buah.
Seseorang yang memiliki pola makan yang baik, diet seimbang, bergizi dan bervariasi cenderung memiliki tubuh yang lebih sehat dengan sistem imun tubuh yang lebih kuat, dan memiliki risiko rendah terhadap serangan penyakit infeksi dan kronis.
Berbagai jenis makanan segar atau yang diproses secara minimal merupakan sumber vitamin, mineral, serat, protein serta antioksidan.
“Sedapat mungkin mengolah sayur dengan proses yang minimal, misalnya dimasak tumis serta jumlah yang dimasak secukupnya saja. Hal ini untuk menghindari pemanasan ulang makanan sisa saat mau dimakan. Pemanasan berkali-kali akan merusak vitamin-vitamin yang penting,” kata Endang Rahayu, ketika dihubungi Gusti Grehenson dari Humas UGM, Rabu (1/4).
Beberapa sayuran dan bumbu dikenal dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu, brokoli, bayam, buncis, wortel, bawang putih, jahe, dan kunyit.
Sedangkan untuk buah-buahan adalah jeruk, lemon, mangga, pepaya, jambu, semangka, stroberi, kiwi, paprika.
Jenis kacang almon juga dikenal dapat meningkatkan sistem imun tubuh, demikian juga ikan seperti salmon, tuna, dan lainnya dikenal memiliki omega 3 dan asam lemak tidak jenuh yang penting untuk tubuh sehat.
Untuk mendukung tubuh sehat kita juga perlu minum cukup air, yaitu 8 sampai 10 gelas setiap hari. Walaupun air putih merupakan pilihan yang terbaik, namun air juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi teh, kopi, jus, dan sebagainya.
Meski demikian, Endang megingatkan pentingnya mengonsumsi makanan segar atau yang diproses minimal setiap hari. Selanjutnya mengurangi camilan apalagi dengan rasa asin, manis dan lezat dengan menggantikannya dengan buah segar.
“Jika masih mengonsumsi minyak lemak maka secukupnya saja, termasuk mengurangi makanan yang digoreng yang memang lebih terasa lezat,” kata Endang.
Di situasi sekarang ini, menurutnya orang tidak perlu mengubah pola makan secara drastis untuk mencegah terjadinya masalah pada pencernaan.
“Sebaiknya mengurangi makan di luar apalagi dalam situasi saat ini saat dunia sedang dilanda COVID-19, menerapkan physical distancing, serta mencegah penularan dari lingkungan yang telah terinfeksi,” ujarnya.
Berolahraga teratur dan berjemur menurutnya sangat diperlukan untuk mendapatkan vitamin D langsung dari sinar matahari serta istirahat yang cukup.
“Jangan lupa tetap bahagia dan bersemangat karena hal ini merupakan modal penting untuk mendukung kesehatan tubuh dan mental, agar kita dapat menekan risiko serangan penyakit,” kata Endang.
Dengan mengatur pola makan yang baik, tambahnya, sebetulnya kita tidak perlu lagi mengonsumsi vitamin atau suplemen. Kecuali untuk individu yang sedang kurang sehat atau sedang mengalami kelelahan yang luar biasa saat pekerjaan menumpuk bisa ditambah dengan suplemen. (Lin)
(wd)