Hard News

November Nanti, ke Sydney Tak Perlu Karantina

Global

15 Oktober 2021 11:50 WIB

ilustrasi Sydney, Australia. (Foto: Antara Foto)

SYDNEY, solotrust.com – Sydney akan kembali dibuka bagi pelaku perjalanan internasional mulai 1 November mendatang tanpa harus menjalani karantina bagi yang sudah menerima vaksinasi dosis lengkap.

“Kita harus bergabung lagi dengan dunia. Kita tak bisa hidup di sini seperti pertapa. Kita harus membuka diri,” ujar Kepala Negara Bagian New South Wales Dominic Perrotter, Jumat (15/10).



Perrottet mnegatakan sudah saatnya membuka negara bagian itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terpuruk akibat aturan lockdown selama hampir empat bulan ini.

“Karantina di hotelm karantina di rumah adalah masa lalu, kami akan membuka Sydney dan New South Wales bagi dunia,” katanya.

Perrottet menambhakan mereka yang tiba di Sydney akan diminta menunjukkan bukti vaksinasi dan hasil negative tes Covid-19 sebelum menaiki pesawat ke Australia.

Pencabutan syarat karantina akan membantu pelaku perjalanan internasional ke Sydney diperkirakan mendapat sambutan yang baik dari para maskapai.

Dilansir Reuters, Perdana Menteri Scott Morrison menyebut pada awal bulan ini Australia akan memulihkan perjalanan antarnegara setelah 80 persen warga di setiap negara bagian telah divaksin penuh. New South Wales diperkirakan akan mencapai target vaksinasi 80 persen penduduknya pekan ini yang membuatnya mampu menurunkan kasus Covid-19.

New South Wales melaporkan 399 kasus baru pada Jumat. Angka tersebut turun drastis jika dibandingkan pada awal September yang mencapai 1.599 kasus.

Sebelumnya Australia telah menutup perbatasannya sejak Maret 2020 akibat pandemic. Hanya warga negara dan penghuni tetap Australia yang diperbolehkan masuk dan wajib menjalani karantina di hotel selama dua pekan dengan biaya sendiri.

Namun Asosiasi Medis Australia yang mewakili para dokter mengingatkan bahwa permodelan yang dibuatnya menunjukkan sistem kesehatan Australia tidak akan mampu mnegatasi lonjakan pasien Covid-19 setelah negara itu dibuka kembali.

(zend)