BALI, solotrust.com- Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo (M) 4,8 mengguncang Karangasem, Bali, Sabtu (16/10/2021), sekira pukul 03.18 WIB.
Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Bencana BMKG, Daryono menjelaskan, bahwa getaran tersebut merupakan aktivitas gempa tektonik, dengan pusat gempa terletak di zona gempa swarm Kompek Gunung Agung dan Gunung Batur yang pernah terjadi pada tahun 2017.
“Dengan memperhatikan bentuk gelombang seismik (waveform) yang tercatat pada sensor gempa Karangasem (KHK) tampak adanya gelombang geser (shearing) yang nyata dan kuat, menunjukkan aktivitas gempa ini adalah gempa tektonik.” Kata Daryono dalam rilis yang diterima redaksi solotrust.com.
Selain itu menurut daryono, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas sesar aktif di wilayah Rendang, Karangasem.
“Dampak gempa berupa guncangan berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar, dan Lombok Utara dalam skala intensitas IV MMI. Sedangkan di Negara, Tabanan, , Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur dalam skala intensitas III MMI.” Jelasnya.
Hingga pukul 07.30 WIB pagi, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo bervariasi, yakni 3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), magnitudo 2,7 dan magnitudo 1,7 yang terjadi pada pukul 3.52.53 WIB.
(wd)