JAKARTA, solotrust.com – Indonesia telah berhasil menyuntikkan vaksin Covid-19 pada 105,4 juta penduduk atau sudah lebih dari 50 persen dari sasaran vaksinasi. Capaian ini tentunya tidak lepas dari antusiasme dan peran aktif masyarakat di seluruh Indonesia mengikuti program vaksinasi Covid-19.
''Terima kasih untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah ambil bagian penting dalam upaya kita mengendalikan pandemi ini. Kami juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi semua pemangku kepentingan mulai dari tenaga kesehatan, TNI/Polri, kementerian/lembaga, parlemen, dunia usaha, relawan dan pihak-pihak terkait lainnya. Capaian ini adalah kerja besar kita bersama,'' ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam rilis resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (15/10).
Menurut data Kemenkes per tanggal 15 Oktober 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah penerima vaksin dosis 1 mencapai 105.464.686 orang atau 50,64% dari total sasaran 208.265.720 orang. Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 mencapai 61.397.055 orang atau 29,48% persen .
Untuk mempercepat program vaksinasi, pemerintah telah melakukan berbagai pendekatan dan strategi diantaranya mendekatkan pos-pos vaksinasi ditengah-tengah lingkungan masyarakat.
Selain metode rutin vaksinasi yaitu berbasis fasilitas pelayanan kesehatan, Pemerintah membuka alternatif lain yang bersifat massal berupa pos-pos/sentra vaksinasi yang dilakukan melalui kerjasama kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat. Dukungan kemitraan baik berupa tempat layanan, tenaga tim vaksinator, edukasi dan mobilisasi masyarakat, sarana dan prasarana efektif mempercepat pencapaian target vaksinasi.
Selain itu, strategi sosial menjadi misi Kementerian Kesehatan dalam menjangkau 100 juta target vaksinasi selanjutnya. Sejatinya, vaksinasi mengemban misi sosial dalam upaya bersama untuk mengurangi laju penularan sekaligus melindungi seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, vaksinasi harus mampu menjangkau setiap jengkal wilayah Indonesia terutama di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan sehingga strategi dan pendekatan sosial harus dikedepankan.
''Lewat kolaborasi dan strategi yang tepat, kami optimis target cakupan vaksinasi COVID-19 bisa segera tercapai. Masyarakat terutama kelompok rentan pun bisa terlindungi dari ancaman paparan COVID-19,'' pungkasnya. (anis)
(zend)