SOLO, solotrust.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming untuk membahas persiapan rencana perhelatan Pekan Olahraga Bela Diri Nasional atau Indonesia Martial Arts Games pertama yang akan diselenggarakan di Kota Solo pada November mendatang, Rabu (29/6).

Penyelenggaraan event ini merupakan bentuk momentum kebangkitan prestasi olahraga di Indonesia dan upaya KONI dalam mempersiapkan atlet-atlet Indonesia menuju ke event serupa yang lebih besar lagi.

Indonesia Martial Arts Games akan diikuti oleh atlet dari 34 provinsi di Indonesia dan menandingkan cabang olahraga bela diri yang sering dipertandingkan dieven olahraga nasional.

Dalam keterangan yang disampaikan pihak KONI, pemilihan Kota Solo sebagai tuan rumah karena dianggap memiliki nilai historical sebagai tempat penyelenggaraan PON pertama di Indonesia dan didukung kesediaan venue olahraga dan infrastruktur yang mumpuni.

“Solo sudah memiliki venue-venue tingkat internasional, infrastrukturnya juga sangat mendukung dan mengingat PON pertama juga diadakan di Solo, dan ini masih dalam rangka hari jadi Kota Surakarta dibulan juni yang lalu, dan memperingati hari pahlawan dibulan November,” kata pihak KONI di Balaikota Solo, Rabu (29/6).

Meskipun memiliki waktu persiapan yang mepet, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan hal ini dan memastikan Kota Solo siap untuk menjadi tuan rumah.

“Ya gak papa, kita siapkan sebaik-naiknya. Dari KONI pusat sudah survey ke beberapa venue dan intinya venue kita siap untuk jadi tuan rumah lagi siap,” ujar Gibran.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai padatnya penyelenggaraan event di Kota Solo pada tahun ini, Gibran mengatakan hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkot Solo untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Ya ini kan salah satu komitmen Pemkot Solo untuk percepatan pemulihan ekonomi, makanya memang eventnya kita perbanyak terus, jadi ya insyaallah sampai akhir tahun event-event di Solo penuh,” kata Gibran. (dds/sap)

(zend)