Hard News

Indonesia Beri Vaksin Booster Mulai 12 Januari 2022

Nasional

4 Januari 2022 12:05 WIB

ilustrasi

JAKARTA, solotrust.com – Pemerintah Indonesia akan mulai memberikan vaksinasi dosis lanjutan atau booster pada 12 Januari 2022 mendatang.

“Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (03/01).



Budi menjelaskan, vaksin booster akan diberikan masyarakat usia 18 tahun ke atas sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin booster akan diberikan ke kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen untuk suntikan dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua.

“Sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” ujarnya.

Vaksinasi booster akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua.

“Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini,” imbuh Budi.

Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan ini, diperlukan sekitar 230 juta dosis vaksin. Saat ini pemerintah telah mengamankan sekitar 113 juta dosis dari total kebutuhan.

Terkait jenis vaksin yang akan digunakan, Menkes menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil keputusan setelah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“Jenis booster-nya nanti akan kita tentukan, ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterolog atau jenis vaksinnya berbeda, yang mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menkes kembali mengingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi dan menghabiskan stok vaksin dosis pertama dan kedua yang telah tersedia, terutama bagi provinsi yang belum mencapai target capaian vaksinasi.

“Sekarang tinggal tujuh (provinsi) lagi yang belum, jadi bertambah enam kemarin di akhir tahun baru. Yang perlu masih dikejar adalah Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua, itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama,” tandasnya.

(zend)

Berita Terkait

Usai Salat Iduladha, Dokpol Polrestabes Semarang Incar Jemaah yang Belum Vaksis Booster

Animo Masyarakat Rendah, Gibran Optimis Penuhi Target Vaksin Booster 70 Persen Saat Lebaran

Solo Capai Angka Vaksinasi Booster Tertinggi Se-Jateng, Gibran: Baru 40 Persen Masih Jauh

Beri Rasa Aman bagi Pengunjung, Solo Square Vaksinasi Manajemen dan Karyawan Tenant

Kodim 0735 Selenggarakan Vaksinasi di Beberapa Titik di Kota Solo

Total 8 Ribu Warga Sudah Divaksin Booster oleh Kodim 0726/Sukoharjo

Vaksinasi Covid-19 Membatalkan Puasa?

Vaksinasi Indonesia di Tahun 2021 Capai 281 Juta Dosis

Tarik Minat Anak untuk Divaksin, Kecamatan Polokarto Sediakan Beragam Bingkisan

Jokowi Minta Vaksinasi Anak Usia 6-11 Segera Dilakukan

Waspada Varian Omicron, Presiden Minta Gencarkan Vaksinasi

Mobil Vaksin GEBER, Tingkatkan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Kemenkes Targetkan 78 Persen Anggaran untuk Belanja Barang dan Jasa Kesehatan Dalam Negeri

Waspada! Puncak Kasus Omicron Diperkirakan Akhir Februari Ini

Indonesia Tembus 1600 Kasus Omicron, Menkes: Hospitalisasi Rendah, Tetap Jalankan Prokes

Puncak Varian Omicron Indonesia Diprediksi Februari – Maret

Vaksin Booster, Menkes: Pertimbangan Ketersediaan Vaksin dan Hasil Riset

Menkes Pastikan Stok Vaksin Booster Cukup

Kemenkes Targetkan 78 Persen Anggaran untuk Belanja Barang dan Jasa Kesehatan Dalam Negeri

Waspada! Puncak Kasus Omicron Diperkirakan Akhir Februari Ini

Indonesia Tembus 1600 Kasus Omicron, Menkes: Hospitalisasi Rendah, Tetap Jalankan Prokes

Kasus Omicron Melonjak, Menkes: Puncak Omicron Bisa Dalam Waktu 40 Hari

Puncak Varian Omicron Indonesia Diprediksi Februari – Maret

Vaksin Booster, Menkes: Pertimbangan Ketersediaan Vaksin dan Hasil Riset

Berita Lainnya