Hard News

Curah Hujan Jateng Diprediksi Meningkat 40% pada Desember

Nasional

23 Oktober 2021 22:33 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Jumat (22/10/2021) (Foto: jatengprov.go.id)

SEMARANG, solotrust.com – Jawa Tengah (Jateng) termasuk dalam wilayah Indonesia terdampak fenomena La Nina, sehingga diprediksi curah hujan di provinsi ini akan meningkat hingga 40 persen pada Desember 2021 mendatang.

“Karena ada La Nina, potensi peningkatan curah hujan sampai lebih dari 40 persen di wilayah Jawa Tengah. Mulai Bulan Oktober ada di wilayah bagian Selatan, Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya,” ucap Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, usai menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Jumat (22/10/2021), dikutip dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.



Dwikorita Karnawati menyebut, kondisi itu akan terus meningkat dan puncaknya terjadi pada Desember.

“November semakin meningkat, Desember hampir merata di seluruh wilayah Jawa Tengah. Peningkatan curah hujan bulanan lebih dari 40 persen,” sebutnya.

Melalui pertemuannya dengan Gubernur Ganjar, Kepala BMKG menyampaikan apresiasinya atas langkah-langkah telah dipersiapkan pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

“Nah beliau sudah ada planning-planning (rencana-red) tinggal aksinya saja, tapi yang penting peringatan dini ya terus kami sampaikan. Jadi kami setiap hari memberikan peringatan dini atau perkembangan cuaca, prakiraan cuaca,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga turut mengapresiasi kinerja BMKG yang konsisten memberikan laporan terkait perkembangan dan perkiraan cuaca.

“Kemarin Banjarnegara, Purbalingga sudah terjadi longsor dan ini akan makin banyak, makin lebar, makin meng-cover seluruh Jawa Tengah, maka semua mesti hati-hati sampai pada puncak di Bulan Desember,” ujarnya.

Ganjar Pranowo menegaskan, informasi dari BMKG harus disampaikan hingga ke tingkat desa sehingga masyarakat benar-benar siaga dan waspada.

Selain itu, masyarakat juga diminta peka terhadap tanda-tanda alam. Misalnya, jika hujan deras dengan durasi lama, masyarakat harus segera bergerak untuk mengungsi.

“Satu ilmu titen, niteni kalau sudah deras segera pergi. Ini punya potensi longsor minggir, atau kalau sudah terjadi, titir atau (bunyikan) kentongan, dan sebagainya,” ucap dia.

Menurut gubernur, cara ini penting dilakukan guna menghindari adanya korban jiwa. Ganjar Pranowo juga mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah agar siaga.

“Itu cara yang menurut saya penting. Terima kasih dari BMKG hadir memberikan informasi kepada Jawa Tengah, sekaligus ini peringatan untuk seluruh Jawa Tengah. Hati-hati, ini sudah Oktober, November, puncaknya Desember, dan kita semua mesti siap,” tutupnya. (paramitha)

(and_)

Berita Terkait

Jemaah Haji Kloter 1 SOC Tiba di Tanah Air

Peringati HUT ke-7, Balai Diklat Jadi Momentum Kemenkum Jateng Perkuat Kolaborasi Antarsatker

Sapi Kurban Prabowo dan Ahmad Luthfi di Jateng Hasil Inseminasi Buatan BIB Jawa Tengah

631 Peserta Ikuti Lomba MAPSI PLUS JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah

WHC dan Bank Indonesia Jawa Tengah Gelar Seminar Nasional, Angkat Tema Akselerasi Ekosistem Halal

JSIT Indonesia Wilayah Jateng Lakukan Audiensi dengan Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah

Waspadai Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April 2025

Musim Kemarau Datang Lebih Awal, El Nino Berpeluang 50-60%

Dampak La Nina, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Sepekan Mendatang!

Waspada La Nina! Wilayah Indonesia Diprediksi Alami Curah Hujan di Atas Normal

Oktober Mulai Hujan, Waspadai Dampak La Nina!

Dampak Perubahan Iklim pada Kemarau, Begini Kata Peneliti Klimatologi

Pastikan Keselamatan Perjalanan Lebaran 2025, BMKG Intensifkan Layanan Informasi Cuaca Maritim

Waspada Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Sebut Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia

Tangani Banjir di Beberapa Wilayah, Pemerintah Terjunkan Tenaga Kebencanaan dan Salurkan Bantuan

Waspadai Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng dan DIY, BMKG Ingatkan Potensi Bencana

Waspadai Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung hingga April 2025

BMKG: Musim Kemarau 2025 Mundur dan Berdurasi Lebih Pendek

Pastikan Keselamatan Perjalanan Lebaran 2025, BMKG Intensifkan Layanan Informasi Cuaca Maritim

Waspada Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Sebut Bibit Siklon Muncul di Samudra Hindia

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran 2025

Tangani Banjir di Beberapa Wilayah, Pemerintah Terjunkan Tenaga Kebencanaan dan Salurkan Bantuan

BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Sebagian Wilayah Indonesia di Awal Februari 2025

Himpunan Penghayat Kepercayaan Minta Pemerintah Lestarikan Kearifan Lokal sesuai Konstitusi

Diklatcab HIPMI Jateng, Ganjar Pranowo Tekankan jadi Agen Perubahan Ekonomi Daerah.

Rumdin Bupati Karanganyar Diresmikan, Punya Nilai Historis dengan Mangkunegaran

Lepas Kontingen ke Pomnas, Ganjar Pranowo: Menang Jangan Jemawa

Abah Lala Ungkap Kisah Dibalik Lahirnya Lagu Ojo Dibandingke

Bakar Rumput di Pinggr Tol, Ganjar Pranowo Tegur Warga

Berita Lainnya