SUKOHARJO, solotrust.com - Menyusul turunya level PPKM di wilayah soloraya, STIES Surakarta melaksanakan wisuda secara offline. Menyesuaikan kapasitas ruangan dan mengantisipasi kerumunan, wisuda dilakukan dalam dua tahap.
"Peserta wisuda kami bagi dalam dua tahap, itu kami lakukan agar bisa jarak, selain jaga jarak semua yang terlibat dalam wisuda wajib memang mematuhi proses, seperti cek suhu, memakai masker dan cuci tangan, " ungkap Ketua STIE Surakarta, Pardi, Sabtu (29/10/2021).
Tahun ini STIES Surakarta mewisuda 64 mahasiswa. Mereka berasal dari dua jurusan, yakni S1 Manajemen sebanyak 46 wisudawan dan S1 Akuntansi sebanyak 19 wisudawan. Jumlah lulusan total sampai saat ini sudah ada 4.236 lulusan.
Wisudawan terbaik pada periode ini adalah Estri Dwi Handayani, SM, dari S1 Manajemen dengan IPK 3,77 dan Eri Wulandari S.Ak dari S1 Akuntansi dengan IPK 3,77.
Sementara itu pendiri STIE Surakarta, Dr Sunarto Isstianto menyampaikan optimisnya STIE Surakarta bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain di Soloraya.
"Sejak berdiri tahun 1993, STIE pertama di solo ini fokus program akuntansi dan manajemen, mencetak enterpreneur, bahkan sudah bisa bekerja sebelum lulus," jelasnya.
Sunarto menyebut peminat masyarakat untuk menempuh ilmu di STIE Surakarta cukup tinggi, dilihat dari mahasiswa baru yang memenuhi target yakni sebanyak 464 mahasiswa
"Ada lima keunggulan yang di klaim tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain. Yakni Hybrid Learning, lulus 3,5 tahun, Lulus tanpa skripsi, kurikulum khusus dan portofolio bisnis," Imbuh Sunarto. (nas)
(Wd)
