Solotrust.com - Kelebihan film, salah satunya bisa membuat penonton ikut larut dalam cerita atau terinspirasi tokoh di dalamnya. Kekuatan aktor menghidupkan karakter tokoh pada naskah kadang membuatnya digandrungi para penikmat film.
Sebagaimana Joaquin Phoenix yang berhasil menghidupkan sosok Joker, musuh Batman dalam film 'Joker'. Kesuksesannya memerankan tokoh villain itu pun mendapat pujian banyak kritikus film serta meraih berbagai penghargaan.
Sayang, sosok Joker yang menjadi musuh bebuyutan sang manusia kelelawar, justru menginspirasi seorang pemuda bernama Kyota Hattori (24) dengan membuat keributan. Ia membikin geger suasana kereta api di Tokyo Jepang pada malam Halloween, Minggu (31/10/2021) waktu setempat.
Sebagaimana dilansir dari Kyodo, Senin (01/11/2021), seorang pemuda terlihat berdandan ala tokoh Joker dan menusuk beberapa orang di dalam kereta. Tak tanggung-tanggung, korban penusukan pemuda itu mencapai 17 orang.
"Tempat kejadian adalah Keio Line yang berangkat sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Kereta berangkat dari Hachioji menuju Shinjuku. Total ada sepuluh gerbong. Keributan terjadi di gerbong delapan ketika pelaku yang mengaku bernama Kyota Hattori menikam dada seorang korban berusia 70 tahun yang kebetulan berada di dekatnya," tulis Kyodo merunut aksi kriminal itu.
Akibat penusukan, pria berusia 70 tahun tak diketahui namanya kritis, sedangkan 16 orang lainnya hanya mengalami luka ringan.
Mengetahui ada penusukan di gerbong delapan, para penumpang pun panik dan kabur menyelamatkan diri ke gerbong lainnya. Bahkan kereta api terpaksa diberhentikan di stasiun terdekat.
Suasana yang tidak dalam kondisi normal membuat pintu kereta tak bisa dibuka. Para penumpang pun mencoba menyelamatkan diri dengan keluar lewat jendela.
Usai menusuk penumpang lainnya, Kyota Hattori terlihat membakar gerbong kereta dengan cairan kimia yang mudah terbakar. Bukannya langsung kabur, pelaku terlihat duduk santai sambil mengisap rokok.
Pihak keamanan pun kemudian dikerahkan untuk meringkus 'Joker'. Pelaku ditangkap tanpa perlawanan berarti. Sementara gerbong terbakar langsung dipadamkan, melibatkan 40 unit pemadam kebakaran.
Pelaku sendiri saat dimintai keterangan pihak berwajib mengaku memang punya niat membunuh dan ingin dihukum mati. Keinginan ini telah ada sejak Juni 2021, namun belum terlaksana. Pelaku mengaku menyesal karena belum dapat membunuh satu orang pun dalam aksinya. (dd)
(and_)
