Hard News

Ini Tiga Sektor Prioritas Kerjasama Indonesia-UEA

Sosial dan Politik

5 November 2021 12:03 WIB

Presiden Jokowi bersama delegasi Indonesia saat menghadiri Indonesia – UEA Investment Forum, di Dubai, Kamis (4/11). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

ABU DHABI, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa menjadi prioritas kerjasama antara Indonesia dan Uni Emirate Arab (UEA).

“Yang pertama, pembangunan ibu kota baru Indonesia. Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar USD35 miliar,” tutur Presiden Jokowi saat menghadiri Indonesia-UEA Investment Forum, di Dubai, Kamis (4/11).



Sektor kedua adalah di bidang transisi energi. Presiden Jokowi berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.

“Jika anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat. Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” kata Jokowi pada para investor UEA.

Sektor prioritas ketiga yang disampaikan Presiden adalah di sektor perdagangan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

“Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai,” ujar Presiden Jokowi.

Setelah menghadiri Indonesia – UEA Investment Forum, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Air Products and Chemical asal Amerika Serikat di industri gasifikasi batubara dan turunannya yang dihadiri langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Presiden, Chairman, sekaligus CEO dari Air Products and Chemical, Shefi Ghasemi secara virtual.

(zend)