KARANGANYAR, solotrust.com - Laga lanjutan Persika Karanganyar kontra ISP Purworejo digelar Rabu (10/11/2021) pagi di Stadion Moch Subroto Magelang. Hasilnya tetap tak berubah, yakni berkesudahan imbang 1-1. Dengan demikian, perjuangan Persika masih akan ditentukan pada pertandingan pamungkas melawan PSIW Wonosobo, Kamis (11/11/2021) sore besok di tempat yang sama.
Pada laga pagi tadi, Persika Karanganyar sebetulnya berpeluang meraih poin. Persika mendapat hadiah penalti dari wasit ketika terjadi hands ball di kotak terlarang ISP Purworejo. Sayang, eksekusi penalti gagal berbuah gola lantaran berhasil ditepis penjaga gawang.
Pertandingan lanjutan yang tinggal menyisakan waktu delapan menit itu memang sudah diprediksi akan sulit mengubah skor lantaran situasinya kembali dingin. Tak heran jika sepanjang laga, ritme permainan kedua tim pun terbilang monoton.
Dengan hasil ini, posisi Persika Karanganyar ada di runner up grup D, mengemas dua kali menang dan dua kali seri dengan meraup poin delapan. Capaian ini sama dengan Persak Kebumen yang memiliki nilai delapan, namun mengoleksi gol lebih baik. Persak 7-2, sedangkan Persika 7-4.
Karena itu, Persika wajib menang di pertandingan terakhir kontra PSIW Wonosobo. Di atas kertas, kekuatan Persika memang lebih baik, namun bisa jadi seperti saat melawan Purworejo, kondisinya bisa berbalik.
Pelatih Persika Karanganyar, Benny Andriawan Wahyudi mengatakan, timnya memang merasa terbebani karena harus menang. Hal itu sedikit menjadikan permainan tak berkembang. Dalam dua hari terakhir, tugas Benny Andriawan Wahyudi membuat mental Persika lepas dari beban agar bisa bermain los seperti sebelumnya.
Di laga terakhir, Persika Karanganyar masih akan turun dengan kekuatan penuh. Benny Andriawan Wahyudi akan menerjunkan para pemain inti demi memenangkan pertandingan.
"Tugas kami yang terberat justru membenahi mental pemain agar tetap lepas. Seperti semula saat sebelum berangkat, tugas Persika adalah bermain baik. Itu saja," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Persika, Prihanto mengingatkan, pesan bupati agar tak terlalu membenani harus menang. Pasalnya, menang atau kalah adalah kehendak yang Maha Kuasa.
"Karena itu, hasil akhir tidak usah terlalu dipikir, yang penting bermain baik dan membawa nama Karanganyar lebih baik. Itu saja," tuturnya.
Menurut Prihanto, ikut bergembira karena gairah sepak bola di Karanganyar sudah bangkit itu saja sudah luar biasa.
"Setelah tidur 15 tahun dan menjadi pengagum tim lain, sekarang balik menjadi pengagum Persika, itu sudah cukup bagus. Kalau bisa juara grup itu sudah luar biasa," kata dia.
Prihanto pun mengajak skuat Persika Karanganyar untuk kembali ke tujuan semula, yakni bermain maksimal. (joe)
(and_)
