JAKARTA, solotrust.com – Seorang jurnalis perempuan berinisial F menjadi korban begal pantat saat berbelanja di sebuah pasar di Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/11) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat itu F sednag berbelanja di sebuah lapak sayur dan didekati kedua pengamen.
Menurut cerita korban, saat itu dirinya telah menolak memberikan uang secara halus dan sopan. Namun tak disangka pengamen tersebut malah meraba pantatnya, hingga F kanget dan menegurnya.
“Aku udah bilang ‘Maaf Pak’, maksud aku nggak bisa kasih dia uang. Terus aku pikir udah dong dia lewat, ke ibu-ibu sebelah itu ngamen lagi. Gak nyangka dia nyolek saya dan saya yakin itu nyolek bokong saya dengan sengaja pakai kecrekan dan tempat uang,” jelasnya kepada Solotrust.com.
Saat itu pelaku berdalih tidak sengaja melakukan perbuatan asusila itu.
“Dia udah bilang maaf nggak sengaja. Tapi menurut saya itu bukan hal yang nggak masuk akal kalau nggak sengaja. Karena itu dia bentuknya nyolek bukan nyenggol,” ucapnya.
Padahal saat itu F tengah berteriak namun tidak satu orang pun di pasar menolongnya. Sontak F merekam wajah pengamen tersebut, tetapi pelaku malah marah-marah.
“Jadi pertamanya pas saya coba rekam itu kna dia tepis hendphone saya. Saya coba ngelawan, eh dia tepis lagi dua kali. Malah dia ngatain saya ‘udah orang gila gak usah diladenin,” ceritanya.
Hingga saat ini F belum berencana membuat laporan ke polisi terkait kasus pelecehan eksual yang menimpanya. Ia berharap pihak berwenang bisa mengusut kasus tersebut.
F mengajak seluruh korban yang pernah mengalami pelecehan seksual di tempat umum tidak takut dan berani melawan tindakan pelaku.
“Jadi saya Cuma mau bilang buat orang-orang di sana yang kena pelecehan seksual, korbannya jangan takut untuk melawan kita garus berani. Jangan dipendam biar mereka tau apa yang mereka lakukan salah, biar orang lain juga aware,” tukasnya.
()