KARANGANYAR, solotrust.com - Tim Persika Karanganyar berhasil menggenggam tiket sepuluh besar kompetisi Liga 3 Jawa Tengah usai bermain imbang 2-2 kontra PSIW Wonosobo di Stadion Moch Soebroto Magelang, Kamis (11/11/2021) sore.
Sempat memimpin dua gol di babak kedua lewat tendangan Dimas Adik Triwibowo di menit 57 dan gol bunuh diri pemain PSIW di menit 60, Persika kebobolan dua gol di menit 89 dan 92.
Dengan hasil ini, Persika Karanganyar mengantongi sembilan poin, hasil dua kali menang dan tiga kali seri. Posisinya di peringkat dua klasemen Grup D, berada di bawah Persak Kebumen yang mengantongi sebelas poin. Persika lolos ke fase sepuluh besar karena menang selisih gol dari Persibas Banyumas yang juga mengoleksi sembilan poin.
Di babak pertama pertandingan, Persika dan PSIW bermain relatif imbang. Keduanya saling serang dan bertahan, namun tak ada gol yang lahir hingga turun minum.
Pada menit awal babak kedua, Persika langsung tancap gas dan menguasai ritme pertandingan hingga berhasil mengemas dua gol di menit 57 dan 60.
Namun pada menit 70, pemain Persika Ferry Ikhsan Auliya harus keluar lapangan setelah mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap pemain PSIW. Ferry terkena akumulasi dua kartu kuning.
Main dengan sepuluh pemain, Persika Karanganyar terlihat keteteran membendung serangan PSIW Wonosobo. Buntutnya, di menit 89 terjadi pelanggaran di kotak penalti, saat wasit mengetahui salah satu pemain Persika melakukanhands ball.
Tendangan penalti pun membobol gawang Persika. Gol susulan datang saat injury time di menit 92 dan PSIW berhasil menyamakan kedudukan 2-2. Hasil imbang ini tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang menyudahi pertandingan.
Manajer Persika, Prihanto mengatakan, skuat Persika telah memberikan permainan terbaik dalam laga penyisihan Grup D.
"Hasil ini jadi kado untuk Karanganyar di hari jadi ke-104. Apalagi pemain Persika ini adalah anak-anak asli Karanganyar," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Persika, Benny Andriyawan bersyukur Persika bisa lolos ke fase sepuluh besar. Evaluasi dari berbagai sisi akan dilakukan menjelang laga selanjutnya.
"Pada permainan tadi, anak-anak masih sering terpancing emosi melakukan hal yang sebenarnya tidak perlu, sehingga saat tensi permainan tinggi mereka terpancing. Tentu ini akan jadi evaluasi agar secara mental lebih siap di laga sepuluh besar nanti. Namun secara keseluruhan, anak-anak sudah bermain bagus dan maksimal," paparnya. (joe)
(and_)