Hard News

Dramatis…., Anggota SAR Hanyut Saat Evakuasi Mayat di Sungai Pepe

Jateng & DIY

23 Februari 2018 16:13 WIB

Anggota tim SAR BPBD Boyolali Randri Setiawan saat terperosok ke dalam pusaran air. (solotrust.com/art)

BOYOLALI, solotrust.com- Evakuasi terhadap sesosok mayat yang tenggelam di Sungai Pepe pada Jumat (23/2/2018) berlangsung dramatis. Evakuasi sempat diwarnai dengan insiden dimana salah satu anggota tim SAR terperosok dan masuk dalam pusaran air Sungai Pepe yang deras.

Salah satu anggota tim SAR BPBD Boyolali Randri Setiawan terperosok dan masuk ke dalam pusaran air sungai yang sedang banjir. Randri sendiri sempat hilang dalam pusaran selama kurang lebih lima menit. Beruntung baju pelampung dan tali yang mengikat tubuhnya berhasil menyelamatkan nyawanya. Anggota SAR lain langsung menarik tali yang mengikat tubuh Randri hingga ia berhasil diselamatkan, meski mengalami luka memar di kepala.



“kaki saya masuk ke gorong-gorong, sampai saya ikut masuk ke gorong-gorong itu hingga beberapa menit dan mencoba untuk tenang terus ditarik sama teman-teman saya.” Tutur Randri.


Sementara itu korban laka air menurut keterangan Kapolsek Ngemplak AKP Subiyati mengatakan, pertama kali korban ditemukan warga Desa Gagak Sipat, Ngemplak, Boyolali diantara tumpukan sampah.

“Laporan dari warga bahwa ada seorang mayat yang tersangkut di bawah jembatan Kali Pepe. Selanjutnya tadi warga sudah berusaha untuk mengangkat jenazah tersebut, namun karena ada arus air yang ada peningkatan sehingga tidak berani untuk mengangkat korban tersebut, akhirnya kami berkoordinasi dengan tim dari SAR.” Jelas Kapolsek.

Untuk diketahui, jasad yang ditemukan di bawah jembatan Kali Pepe tersebut berjenis kelamin laki-laki dan terindentifikasi atas nama Wiro Kasidi (80), warga Dukuh Pandanan, Desa Denggungan, Kecamatan Banyudono. Sebelum ditemukan tewas korban dilaporkan hilang sejak Kamis malam. (art)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya