Hard News

Cakupan Vaksinasi di Indonesia Lampaui Target WHO

Nasional

17 November 2021 15:41 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (Foto: Kemenkominfo)

JAKARTA, solotrust.com - Cakupan vaksinasi di Indonesia telah melampaui target ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kendati begitu, kabar baik ini tak menghentikan langkah dan upaya pemerintah untuk terus menggenjot vaksinasi demi memberikan perlindungan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Target WHO, setiap negara diharapkan dapat memvaksinasi setidaknya sepuluh persen dari populasinya pada akhir September 2021. Target vaksinasi ini meningkat menjadi masing-masing 40 persen populasi dan 70 persen populasi pada akhir 2021 dan pertengahan 2022.



“Dengan demikian, Indonesia telah melampaui atau telah lebih cepat mencapai target WHO untuk memberikan vaksinasi lengkap setidaknya 40 persen populasi pada akhir 2021,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, Selasa (16/11/2021).

Menkominfo menerangkan, berdasarkan data hingga Minggu (14/11/2021) pukul 18.00 WIB, tercatat dari 208,2 juta sasaran vaksinasi di Tanah Air, sekira 215,6 juta dosis vaksin telah diberikan kepada 130,3 juta orang (62,5 persen dari sasaran) untuk dosis pertama

Sementara itu, lebih dari 84,1 juta di antaranya (40,4 persen) sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Adapun vaksinasi ketiga/booster bagi tenaga kesehatan sudah diberikan sebanyak 1,19 juta (81 persen).

Kendati begitu, capaian ini tak membuat pemerintah berpuas diri dan memperlambat laju vaksinasi di Indonesia. Menkominfo menegaskan pemerintah terus menggenjot realisasi vaksinasi di Indonesia guna mencapai target 78 persen cakupan vaksinasi untuk dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua pada akhir tahun ini.

“Target WHO yang sudah terlampaui tidak boleh membuat vaksinasi melambat di Indonesia. Dengan target 1,6 juta sampai 2 juta suntikan per hari, pemerintah optimistis target vaksin dosis pertama maupun dosis kedua pada akhir tahun ini dapat segera tercapai.

Johnny Plate meminta pemerintah daerah untuk mendorong upaya itu dengan mempercepat vaksinasi di wilayah masing-masing. Hal ini dilakukan agar tak ada lagi vaksin yang tidak termanfaatkan karena kedaluwarsa.

“Jika belum sanggup menghabiskan vaksin tersebut, pemerintah daerah dapat mengalihkan stok yang ada ke provinsi lain atau kepada TNI/Polri," tukas Johnny Plate. (elv)

(and_)

Berita Terkait

Tiap 25 Menit 1 Perempuan Meninggal Akibat Kanker Serviks, Menkes Geber Vaksinasi HPV

Vaksin Polio Tahap II Digelar di Polrestabes Semarang

Pemkot Semarang Gencar Vaksinasi Polio, Bebaskan Generasi Emas Indonesia dari Lumpuh Layu

Bahaya Antraks, Ratusan Ternak Sapi di Boyolali Divaksinasi

Hotel Grand Mercure Solo Baru Gelar Vaksinasi Covid-19

The Park Mall Targetkan 1000 Vaksin Booster

Ketua KAI Jateng Desak Peradi Cabut Status Advokat Zaenal Mustofa

Suhu Panas Landa Sejumlah Daerah, BMKG Ungkap Penyebab dan Potensinya ke Depan

JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan BPSDMD Jateng Sepakat Terus Bersinergi dalam Pengembangan SDM Pendidikan

ISI Surakarta Gelar Sidang Senat Terbuka Wisuda 2025, Rektor Tekankan Peran Lulusan Seni di Era Global

Taubat Nasional dari Korupsi, Solo Serukan Gerakan Bersama untuk Indonesia Bersih

JSIT Indonesia Brebes Siap Jadi Tuan Rumah Muswil VI Jateng, Dindikpora Beri Dukungan Penuh

2 Bulan Kereta Cepat Whoosh Hadir, Tembus 1 Juta Penumpang

Pikat Pelanggan, KA Feeder KCJB Whoosh Sudah Layani 30.532 Penumpang

Resmi Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Gratis hingga Pertengahan Oktober 2023.

Unik! Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh

Peringati Hari Kesehatan Mental Dunia 2022, WHO: Jadikan Prioritas Global!

Kenali Cacar Monyet dan Cara Pencegahan Penularannya

Buka Sidang Keempat DEWG di Bali, Menkominfo Apresiasi Kolaborasi Delegasi G20

Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia

Menkominfo Lantik Widodo Muktiyo Jadi SAM Bidang Komunikasi dan Media Massa

Berita Lainnya