Hard News

Banjir dan Longsor Landa Jawa, Puluhan Ribu Rumah Terendam Air

Hard News

23 Februari 2018 20:48 WIB

Banjir landa beberapa wilayah di Pulau Jawa (bnpb.go.id)

BREBES, solotrust.com - Banjir dan longsor terjadi di berbagai tempat di Pulau Jawa. Di saat pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah masih sulit dilakukan karena beratnya medan, wilayah di Utara Brebes dilanda banjir. Ribuan rumah di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes terjadi banjir akibat luapan Sungai Cisanggarung dan sebagian tanggul jebol dengan ketinggian banjir antara 50 - 120 cm.

Hingga saat ini, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), bnpb.go.id, dampak longsor di Brebes tercatat tujuh orang meninggal dunia, 13 orang hilang dan lima orang masih dirawat di rumah sakit. Sekitar 600 personil tim SAR gabungan terus mencari korban.



Tak hanya di Brebes, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan banjir besar juga melanda wilayah Kabupaten Cirebon, Jumat (23/02/2018) siang. Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai meluapnya sungai Cibeureus dan Sungai Cisanggarung.

“Tanggul di beberapa titik jebol menyebabkan banjir merendam permukiman, lahan pertanian dan fasilitas publik.  Banjir melanda sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Losari, Waled, Gebang, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan dan Plumbon. Ketinggian air banjir sekitar 100 sampai 200 cm,” terangnya.

Lebih lanjut Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, terdapat sekira 20 ribu rumah terendam banjir. Alhasil, jalur keret api DAOP 3 Cirebon lumpuh total, tepatnya jalur tengah antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan mengarah ke Purwokerto dan Stasiun Tanjung-Losari arah Tegal.

Banjir juga melanda wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sejak Rabu (21/02/2018) jam 14.00 WIB. Banjir melanda Desa Margacina, Kecamatan Karangkancana. Sebanyak 250 KK/987 jiwa mengungsi ke sanak saudara dan sebagian mengungsi di Balai Desa Kaduagung, Kecamtan Karangkencana.

Sementara di Kabupaten Bandung, diungkapkan Sutopo Purwo Nugroho, banjir kembali melanda tujuh kecamatan, yakni Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Majalaya, Paseh, Ibun dan Solokan Jeruk, Jumat (23/02/2018). Sedang yang terdampak longsor adalah Kecamatan Kutawaringin.

“Intensitas hujan yang tinggi selama tiga hari ini telah mengakibatkan terjadinya banjir longsor di Kabupaten Bandung. Dampaknya 9.938 rumah tergenang, 29.814 jiwa terdampak banjir dan 10 gedung sekolah tergenang. Arus lalin penghubung dari Andir ke Katapang, Dayeuh Kolot ke Banjaran, Dayeuhkolot ke Ciparay dan dari Majalaya ke Rancaekek saat ini lumpuh total tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 hingga 200 cm,” beber dia.

Di tempat lain, gerakan tanah atau longsor masih berlangsung di empat Kecamatan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yakni Kecamatan Purwantoro, Kismantoro, Karang Tengah dan Manyaran. Amblesan dan retakan tanah makin meluas pada Jumat (23/02/2018). Sebanyak 98 KK/358 jiwa terancam longsor. Pengungsi tercatat 407 jiwa berada di tenda pengungsian, rumah saudaranya dan gedung pertemuan desa.

“Masyarakat diimbau selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan longsor. Selama Februari 2018, curah hujan di Jawa akan berintensitas tinggi. Februari adalah puncak hujan. Kondisi tanah sudah jenuh air, sehingga potensi banjir dan longsor meningkat,” kata Sutopo Purwo Nugroho.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya