Solotrust.com - Mike Tyson sebagai seorang petinju ternyata punya ketakutan besar bisa membunuh lawan di atas ring. Alhasil, dia harus bercinta beberapa saat sebelum bertarung guna meredam 'kemarahannya'.
Tyson memang memiliki energi emosional berlebih saat berada di atas ring
Hal itu diungkapkan mantan bodyguard sekaligus sopir pribadi Mike Tyson, Rudy Gonzalez dalam sebuah wawancara dengan The Sun.
"Salah satu rahasia terbesar Mike adalah dia harus berhubungan seks di ruang ganti sebelum bertarung," kata Rudy Gonzalez.
Orang kepercayaan Mike Tyson ini juga mengungkapkan, dirinya harus mendapatkan wanita tak peduli siapa itu. Pasalnya, jika tak melakukan ritual bercinta sebelum bertinju, bosnya itu bisa membunuh lawan tanpa ampun.
"Dia (Tyson) biasa bilang 'jika aku tidak bercinta dulu, bisa-bisa aku langsung membunuh lawan," cerita Rudy Gonzalez.
Dirinya pun berkisah, Mike harus dibaringkan terlebih dulu guna melepaskan sebagian kekuatan yang dimilikinya.
"Jadi, aku punya gadis-gadis yang siap sedia di kamar mandi dan ruang ganti," kata Rudy Gonzalez.
Pada saat itu, disebutkan sang bodyguard, Tyson terkadang akan masuk bersama beberapa wanita selama beberapa menit untuk menuntaskan hasratnya. Setelah itu, dia akan bilang 'oke, lawanku malam ini masih bisa hidup.'
Menurut Rudy Gonzalez, ketakutan terbesar seorang Mike Tyson adalah dia bisa membunuh lawannya di atas ring.
"Aku masih melihat beberapa lawannya. Aku ada di sana di sisi ring, melihat pria-pria besar itu menangis, tulangnya hancur atau darahnya mengucur ke mana-mana," ungkap Rudy Gonzalez.
"Tak berlebihan untuk mengatakan Mike seperti kereta yang menabrak lawan-lawannya. Berhubungan seks adalah caranya menyalurkan energi berlebih yang dia miliki dan sedikit bersantai," sambungnya, dikutip dari The Sun, Jumat (19/11/2021).
Rudy Gonzalez menjadi saksi mata pelampiasan kemarahan, kesedihan, dan siksaan batin yang saat itu dialami Mike Tyson dengan menghancurkan Trevor Berbick di ronde kedua. Tyson yang kala itu masih berusia 20 tahun mencetak sejarah dalam perebutan gelar pada 22 November 1986. (and)
(and_)