SOLO, solotrust.com - Setiap diri kita pasti berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan aktivitas kembali berjalan normal, terutama harapan akan roda perekonomian kembali.
Seperti kisah dalam dunia pewayangan bertajuk 'Ruwatan Sudomolo' ditampilkan dalam pentas wayang kulit oleh Dalang Ki Warseno Slenk, persembahan manajemen Lorin Group, Sabtu (20/11/2021).
"Pentas wayang kulit ini adalah salah satu upaya manajemen untuk nguri-uri (melestarikan-red) budaya Jawa yang adiluhung, selaras dengan filosofi memayu hayuning bawono," kata salah satu Direktur PT Hotel Anomsolo Saranatama (HAS), Harjanto Suwardono, Senin (22/11/2021).
Pembawaan Ki Warseno Slenk terlihat atraktif dalam membawakan kisah tentang Bathari Durga yang ingin bertemu Sadewa, bungsu Pandawa karena ingin bebas dari kutukan.
Makna cerita Ruwatan Sudomolo ini mengandung arti agar semua keburukan hilang dari muka bumi dengan cara terus membersihkan diri dan membersihkan alam semesta.
Jajaran Direksi PT HAS selaku owning company PT Lor Internasional Hotel (LIH), HOD Lorin Solo Hotel, dan Syariah Hotel Solo serta beberapa kolega.
Sebelumnya, acara diawali penyerahan santunan oleh Direktur Utama PT HAS Darma Mangkuluhur Hutomo kepada anak-anak yatim dari Wisma Asuhan Yatim Nurul Huda Kartasura Sukoharjo dan LKSA (Panti Ihsan Saksena) Jajar Solo.
"Apa yang dilakukan Lorin ini semoga bisa diikuti oleh instansi lainnya," ujar Harjanto Suwardono. (rum)
(and_)