Hard News

Penguatan Profil Pelajar Pancasila, BBGP Jateng Hadirkan Pagelaran Wayang Kulit

Jateng & DIY

31 Agustus 2024 13:44 WIB

Penyerahan wayang dengan lakon Arjuna Wiwaha oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi NUNUK SURYANI bersama Kepala BBGP Darmadi kepada dalang kondang Ki Warseno Slenk dalam puncak gelar budaya wayang kulit di De Tjolomadoe Karanganyar, Jumat (30/08/2024)

KARANGANYAR, solotrust.com - Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah (BBGP Jateng) menampilkan pagelaran budaya wayang kulit di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jumat (30/08/2024). Kegiatan dalam rangka memperkuat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini menghadirkan dalang kondang Ki Warseno Slenk dengan lakon Arjuno Wiwaha.

Dalam acara sarasehan P5 Gelar Merdeka Berbudaya di De Tjolomadoe, Kepala BBGP Jateng, Darmadi, mengatakan sekolah memiliki tanggung jawab pengelolaan penanganan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).



"Kami punya ikhtiar untuk memberikan wahana agar mereka punya rujukan tambahan. Pada kegiatan ini guru kesenian dan guru Bahasa Jawa dipertemukan dengan pelaku budaya lokal di bidang perwayangan," ungkap Darmadi.

"Saat ini kami mempertemukan pelaku budaya lokal karena walaupun wayang sudah mendunia, tetapi dari sisi sumber kelahirannya masih nuansa lokal dengan pelaku pendidikan yang sama-sama punya tanggung jawab untuk membangun karakter anak-anak kita sebagai generasi penerus," lanjutnya.

Diharapkan melalui kegiatan gelar budaya ini, guru berasal dari kalangan muda memiliki kesanggupan untuk menerima dan mengambil nilai-nilai luhur dan nilai-nilai didik yang masih cukup universal dari sisi seni tradisional untuk kemudian dikenalkan ke anak didik.

"Jangan sampai nilai luhur yang termuat dalam seni lokal hilang dengan sendirinya yang pada akhirnya justru guru-guru kehilangan rujukan untuk bisa menanamkan local wisdom ke anak-anak peserta didiknya masing masing," tutur Darmadi.

Melalui implementasi di sekolah, Darmadi berharap para guru tidak fokus pada gelar hasil karya siswa, melainkan guru bisa menguatkan karakter pelajar Pancasila melalui proyek.

"Nggak harus acara besar, namun pada prinsipnya kami tidak melarang sekolah membuat gelaran yang diberi tajuk P5, asal ruhnya tercapai," ujarnya.

Darmadi tak ingin gelar hasil karya siswa pada penerapan P5 justru memberatkan orangtua. Seperti misalnya pentas harus sewa pakaian mahal atau sewa guru untuk pementasan, padahal belum tentu karakter tercapai.

Darmadi menambahkan, acara digelar di pusat budaya Museum Pabrik Gula De Tjolomadoe diawali sarasehan melibatkan 200 peserta dari unsur guru dan tenaga kependidikan. Para peserta berasal dari berbagai sekolah di Soloraya. Kegiatan mengangkat tema Pendidikan Seni dan Budaya dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

"Peserta mendapatkan materi terkait Strategi Pengintegrasian Budaya dalam Proyek Pembelajaran. Hadir pula guru kesenian dan guru Bahasa Jawa yang dipertemukan juga dengan pelaku budaya lokal (pertunjukan wayang),".paparnya.

Selain acara rembug budaya yang menjadi pelengkap gelaran Sarasehan P5 dalam Gelar Merdeka Berbudaya ini, nantinya juga ada penampilan tari Lengger Banyumasan. Sementara puncak acara malam ini ada pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slenk mengambil lakon Arjuna Wiwaha. Dalam gelar budaya ini hadir pula Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nunuk Suryani.

"Wayang kulit menjadi pagelaran yang dipilih sebagai wujud apresiasi, sekaligus penguatan upaya BBGP Provinsi Jawa Tengah mengintegrasikan seni dan budaya pada sistem pembelajaran dalam pendidikan," pungkasnya. (joe)

(and_)

Berita Terkait

SMP IT Izzatul Islam Getasan Gelar P5 Nguri-uri Budaya Jawa

Pertahankan Kearifan Lokal, Ratusan Siswa SMAN 3 Sragen Berkreasi Memasak Botok Kekinian

Kunjungi KPU Sukoharjo, Siswa SMP 2 Nguter Ikuti Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pengembangan Kompetensi Tim Efektif SISDALAK P5RA, Kakanwil Kemenag Jateng Sampaikan Strategi Madrasah Rahmatan Lil Alamin

Kanwil Kemenag Jateng Luncurkan Uji Coba SISDALAK P5RA di Solo

Kakanwil Kemenag Jateng Sampaikan Perkembangan Penyusunan Sisdalak P5RA dan Advokasi untuk Kebijakan Tingkat Pusat

Hari Lahir Pancasila, PDIP Karanganyar Ingatkan Kader Jangan Pernah Lupakan Partai sebagai Sumber dan Landasan Perjuangan

Halal Bihalal, PDM Karanganyar Ajak Umat Muslim Gelorakan Semangat Beramal Saleh

Anggota Dewan Fraksi PDIP M Shoma Tampung Keluhan Warga Soal Perbaikan Jalan sampai Pendidikan

Pakar Hukum Soal Sikap Politik Megawati Larang Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retreat

Tak Ikut Retret, Agustina Wilujeng Pilih Urus Sampah dan Banjir Semarang

Kader PDIP Solo Lakukan Aksi Cap Jempol Darah, Dukung Megawati di Kongres 2025

Hardiknas, BBGP Jateng Gelar Festival Insan Pendidikan

Dukung Transformasi Pendidikan, BBGP Jateng Gelar Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran

Wamen Pendidikan Dasar dan Menengah bakal Kurangi Beban Administratif Guru, Wujudkan Pengajar Kompeten

BBGP Bersama Multistakeholder Bentuk Tim Konsorsium Pendidikan Daerah

Tingkatkan Kinerja dan Profesionalisme Melayani Masyarakat Pendidikan, BBGP Jateng Canangkan ZI-WBK

BBGP Jateng Gelar Pameran dan Seminar Puncak Semarak Hari Guru Nasional

Berita Lainnya