Solotrust.com - HYBE kini menjadi perusahaan K-pop pertama yang penjualannya melampaui 1 triliun Won (sekitar Rp12 triliun), meski di tengah pandemi.
Sebagaimana dikabarkan media bisnis Korea Selatan Pulse News pada Rabu (23/2), HYBE mengatakan pada hari Selasa bahwa pendapatan konsolidasi untuk tahun 2021 mencapai 1,26 triliun Won, naik 58 persen dari tahun sebelumnya. Laba operasional melonjak 30,8 persen menjadi 190,3 miliar Won dan laba bersih naik 62 persen menjadi 141 miliar Won.
Selama sesi panggilan konferensi, HYBE mengatakan bahwa kinerjanya yang kuat didukung oleh diversifikasi struktur pendapatan yang sukses, dengan melakukan pertunjukan hibrida, yang melibatkan konser offline dan streaming online para artis-artisnya.
HYBE juga mengatakan bahwa struktur penjualannya berkembang ke multi saluran melalui strategi kemitraan. Misalnya, agensi mengumpulkan 16,2 miliar Won laba ekuitas tahun lalu termasuk dari NSN Apparel yang diwakili oleh Drew House, perusahaan patungan dengan Justin Bieber, dan Belift Lab, perusahaan patungan dengan CJ ENM.
Saham HYBE sendiri diperdagangkan 4,39 persen lebih tinggi pada 285.500 Won pada Rabu pagi. Performanya yang kuat dipimpin oleh pertumbuhan penjualan album, konser, dan konten.
Penjualan album melonjak 18 persen dari tahun sebelumnya menjadi 378,5 miliar Won pada 2021. BTS menjual 7,4 juta kopi album, SEVENTEEN 3,7 juta kopi, TXT 1,8 juta kopi, dan ENHYPEN 2,2 juta kopi.
Sementara itu Ariana Grande dan Justin Bieber, yang menjadi bagian Ithaca Holdings yang diakuisisi HYBE tahun lalu, masing-masing menjual 2,4 juta dan 2,35 juta kopi album.
Penjualan HYBE melonjak hampir 10 kali lipat menjadi 49,7 miliar Won tahun lalu dari tahun sebelumnya, di mana 45,3 miliar Won berasal dari kuartal keempat, berkat konser live pertama BTS dalam dua tahun di Los Angeles pada bulan November dan Desember, yang menarik lebih dari 210.000 penggemar offline.
HYBE mengatakan bahwa mereka mengumpulkan 40 miliar Won dalam penjualan dari konser offline tahun lalu. Jika ditambah penjualan dari YouTube Theater dan streaming online, maka HYBE mencatatkan rekor penjualan terbesar.
Penjualan HYBE dari iklan, penampilan pertunjukan, dan manajemen melonjak 115,3 persen menjadi 100,7 miliar Won. Sedangkan penjualan dari konten naik 176,6 persen menjadi 365,9 miliar Won.
Ke depan, HYBE berencana untuk melakukan upaya diversifikasi struktur pendapatan dalam bisnis baru seperti game.
Park Jiwon, kepala eksekutif HYBE, mengatakan bahwa perusahaan telah bersiap untuk terjun ke sektor game sejak tiga tahun lalu. Mereka yakin telah memiliki kapasitas dan pengalaman untuk membuat game yang bagus.
Pada tahun 2022, HYBE berencana untuk juga mempromosikan bisnis baru dalam non-fungible token (NFT) dengan Dunamu dan meluncurkan Weverse 2.0 yang terintegrasi dengan V-LIVE Naver.
Dalam waktu dekat, HYBE juga akan menggelar serangkaian konser offline. Bulan depan BTS akan menggelar konser tatap muka bertajuk "Permission To Dance On Stage - Seoul" di Stadion Olimpiade Jamsil di Seoul Selatan selama tiga hari, yakni pada tanggal 10 dan 12-13 Maret. Konser tersebut akan dihadiri 45.000 penonton. (Lin)
(zend)