Solotrust.com - Kabar duka cita kembali menghampiri jagat tari Tanah Air. Maestro tari yang juga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Martinus Miroto meninggal dunia. Pria 62 tahun berpulang pada Jumat (31/12/2021), pukul 08.45 WIB di RS Panti Rapih Yogyakarta karena sakit.

Kabar duka ini diunggah akun Facebook Estri Tjundromanik Tjatur P.

"Berita duka cita. Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Bapa Yang Maha Kasih di Surga saudara kita terkasih Bapak Martinus Miroto di Rumah Sakit Panti Rapih pukul 08.45 WIB." Demikian bunyi keterangan unggahan.

Menurut informasi berhasil dihimpun solotrust.com, pemakaman akan dilangsungkan Jumat (31/12/2021) pukul 15.30 di Sasonoloyo Kradenan Gamping Sleman, Yogyakarta.

Martinus Miroto selama ini dikenal sebagai seorang koreografer, penari, serta beberapa kali melakukan pementasan dan menyajikan karyanya, baik di dalam maupun luar negeri.

Kecintaannya pada dunia tari telah tertanam sejak kecil. Ia sempat pula belajar kepada maestro tari Bagong Kussudiardjo.

Martinus Miroto juga beberapa kali menempuh pendidikan di luar negeri dan mendapatkan gelar Master of Fine Arts dari University of California Los Angeles (UCLA) pada 1995.

Ia sempat pula menjadi koreografer serta aktor di film Opera Jawa karya Garin Nugroho bersama Eko Supriyanto dan Artika Sari Devi pada 2006 silam.

Salah satu kesibukan dilakukan mendiang Martinus Miroto beberapa tahun terakhir ialah mengurus Bedog Arts Festival. Ia juga terlibat beberapa program yang ada di Studio Banjarmili miliknya di Gamping Sleman, Yogyakarta. (dd)

(and_)