Hard News

Survey Elektabilitas 21 Persen, Pengamat Politik: Airlangga Harus Terus Berjuang Menarik Hati Masyarakat

Sosial dan Politik

12 Januari 2022 16:06 WIB

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyebut Airlangga Hartanto harus kerja keras untuk menarik hati masyarakat, Selasa (12/1)

JAKARTA, solotrust.com – Hasil jejak pendapat Dinamika Survei Indonesia (DSI), yang dilansir Minggu (9/1) menempatkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto pada posisi nomor satu, mengalahkan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto dan kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang selama ini menempati posisi atas.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Rumah Politik Indonesia, yang juga pengamat politik Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag)’45’ Jakarta, Fernando Emas, mengatakan meski Airlangga menempati posisi teratas berdasarkan survei DSI, Menko Perekonomian itu masih perlu bekerja keras untuk bisa mendapatkan simpati dan menarik hati masyarakat.



"Apalagi berdasarkan survei, elektabilitas Airlangga baru sekitar 21 persen,” kata pengajar FISIP Untag '45' Jakarta ini, Selasa, (11/1).

Seperti diketahui, hasil survei FSI terkait akumulasi kepuasan masyarakat dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dihadapkan masalah penurunan pertumbuhan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Dari jawaban responden sebanyak 83,8 persen merasa puas dengan kinerja pemerintah, dan sebanyak 10,5 persen tidak puas sedangkan 5,7 persen tidak memberikan jawaban

Setelah dua tahun pandemi Covid-19 mempengaruhi kehidupan masyarakat, dari hasil survei didapati bahwa masyarakat memberikan respons positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2022.

Masyarakat memiliki optimisme tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Dari hasil survei yang telah dilakukan, 76,7 persen responden memberikan respons positif terhadap kondisi ekonomi masa depan. Sementara itu, 16,6 persen responden memberikan respons yang pesimis terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Sisanya, sebanyak 6,7 persen dari total jumlah responden memilih netral.

Diakui Fernando, selama ini sebagian masyarakat menganggap keberhasilan pemerintah dalam bidang ekonomi dianggap sebagai keberhasilan Presiden Jokowi, bukan oleh para menterinya.

Program yang dijalankan oleh Airlangga merupakan program Jokowi sejak masih periode pertama. Kebijakan ekonomi pada masa pandemi juga dianggap sebagai kebijakan Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pekerjaan rumah (PR) Airlangga menghilangkan kesan sampai saat ini sebagian masyarakat belum seluruhnya melihat itu kinerja  yang menonjol sebagai Menko Perekonomian, yang dianggap sebagai gagasan dari Airlangga.

"Kalau menurut saya, PR Airlangga masih harus berjuang keras menarik hati masyarakat untuk kepentingan Pilpres 2024, sehinngga dia bisa menjadi tokoh yang diharapkan masyarakat untuk menjadi pemimpin yang akan datang,” tandas Fernando.

(zend)