Hard News

Wali Kota Solo dan Dirjen Cipta Karya Pantau Kesiapan Bangunan Baru Pasar Legi, Apa Saja Temuannya?

Jateng & DIY

15 Januari 2022 15:33 WIB

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR Diana Kusumastuti meninjau bangunan baru Pasar Legi, Sabtu (15/1). (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Direktoral Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementrian PUPR Diana Kusumastuti melakukan kunjungan kerja ke bangunan baru Pasar Legi Solo, didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sabtu (15/1) pagi.

Adapun tujuan dari kunjungan tersebut adalah memantau kesiapan bangunan baru Pasar Legi sebelum dilepas, serta menantau kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Kebersihan dan kepatuhan pedagang menjadi hal yang diperhatikan dalam kunjungan tersebut.



“Bangunannya harus aman, dan juga kebersihannya. Kalau pasar tidak bersih, nanti balik lagi jadi kumuh lagi. Saya menekankan kepada pemerintah daerah agar mengajak pedagang-pedagang ini menjaga kebersihannya, agar pasar ini bisa menjadi rapih, bangunannya sudah bagus kalau pedagangnya rapi, pasarnya pasti akan bersih dan sehat,” kata Diana.

Banyak temuan yang menyangkut ketidakpatuhan di lapangan. Seperti kendaraan-kendaraan besar yang masuk ke dalam area pasar, dan melebihi kapasitas bangunan yang dipersiapkan. Menurut Diana, hal tersebut hanya masalah pengaturan dan kebiasaan.

“Tadi bus masuk sini, truk juga. Bongkar muat hanya masalah kebiasaan. Sebenarnya kita sudah ada tempatnya, nanti dioper pakai mobil yang kecil-kecil. Tinggal pengaturan saja,” ujar Diana.

Sementara itu, Gibran dan Diana juga menampung keluhan dari pedagang di bangunan baru Pasar Legi. Utamanya masalah kebisingan dari mesin blower yang diperuntukan untuk menjaga sirkulasi udara di tengah pasar, dan air yang tampias ketika hujan.

Namun Diana membantah, keluhan itu dikarenakan kesalahan desain bangunan. Ia mengatakan hal tersebut dikarenakan Pasar Legi dirancang sebagai bangunan gedung hijau berkonsep madya .

Diana juga menegaskan pihaknya akan memperbaiki keluhan itu sekurang-kurangnya enam bulan masa perawatan.

“Bangunan ini memang bangunan gedung hijau. Kesalahan desain boleh dibilang nggak ada, tapi penyempurnaan ada. Sekitar enam bulan kita perbaiki, tetapi kalau bisa kita tangani besok, kan bisa selesai,” tegas Diana.

Hal yang sama diungkapkan Gibran, menurutnya bangunan tersebut masih baru, sehingga wajar jika belum sepenuhnya sempurna. Pihaknya akan mengevaluasi keluhan-keluhan pedagang.

“Tadi kita sudah tampung-tampung semua, nanti kita perbaiki semua, ini masih baru masih banyak kekurangan,” tegas Gibran.

Rencanannya Pasar Legi akan diresmikan pada Januari ini. Terkait siapa yang meresmikan, Diana belum membeberkan secara terang-terangan.

“Tanggal 20, insya Allah. Nanti kita tunggu saja siapa yang meresmikan,” tandasnya.  (dks)

(zend)