Hard News

Tangani KKB, Polri Pilih Defensif Lewat Operasi Damai Cartenz

TNI / Polri

20 Januari 2022 15:31 WIB

Kasus pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik terjadi di Distrik Okhika Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa 14 September 2021 pagi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua (Dok. Istimewa/TribrataNews)

JAYAPURA, solotrust.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan Operasi Damai Cartenz 2022 menjadi strategi efektif bagi kepolisian dalam menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah hukum Papua.

“Operasi ini mengedepankan pendekatan humanis,” jelas Kapolda dalam keterangannya, Rabu (19/01/2022), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.



Kapolda juga menjelaskan, Operasi Damai Cartenz dimulai Februari hingga Desember 2022. Dalam upaya menangani konflik kekerasan bersenjata, jajaran kepolisian bertugas dalam operasi ini telah diberikan instruksi untuk lebih banyak bersikap bertahan daripada melakukan penyerangan atau membalas serangan KKB.

Menurut Kapolda, dalam beberapa kejadian, KKB melakukan penyerangan dan personel kepolisian merespons hingga terjadi kontak senjata menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

"Selama ini kita dalam kasus penembakan selalu aktif merespons. Dalam merespons ini selalu terjadi kontak tembak ini (lebih banyak) sisi negatif karena (KKB) memanfaatkan momen menjatuhkan pemerintah,” ungkapnya.

Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga mengatakan, saat ini aparat gabungan TNI-Polri tergabung dalam Satgas Nemangkawi masih diberlakukan hingga 25 Januari mendatang. Operasi kewilayahan ini juga mulai mengedepankan pendekatan persuasif.

"Kita lihat operasi terakhir mengurangi korban masyarakat yang dampaknya ke kegiatan itu, sehingga korban menurun, termasuk masyarakat. Banyak (KKB) yang kita tangkap," jelas jenderal bintang dua.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 itu berharap ke depan banyak anggota KKB yang dapat diedukasi dan mau menyerahkan diri. Dengan begitu mereka dapat kembali ke lingkungan masyarakat secara normal.

Dalam operasi ini, kepolisian melibatkan peran aktif tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama untuk membantu pemerintah dan kepolisian-TNI mendorong percepatan pembangunan menuju kesejahteraan di masing-masing wilayah yang masih terjadi konflik kekerasan bersenjata.

Operasi Damai Cartenz melanjutkan program yang ada pada Operasi Nemangkawi dengan mengedepankan fungsi Binmas, diperankan satuan kewilayahan di semua Polres yang melaksanakan program Binmas Noken.

(and_)