TIMIKA, solotrust.com - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali membuat resah masyarakat Tembagapura atas ancaman yang mereka berikan. Terkait itu, Kepolisian Daerah Papua bersama TNI saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Kami sudah mulai masuk, tim sudah dan sedang melakukan pengejaran untuk melakukan penegakan hukum. Mudah-mudahan mereka bisa tertangkap, kalau tidak ya tindakan tegas, mereka target kami. Saya akan kejar terus,” ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Minggu (08/03/2020), dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.
Mengatasi KKSB, Kapolda Papua pun meminta izin dan doa masyarakat agar dapat menangani kaum separatis itu.
“Saya minta izin dan doa kepada warga untuk menghadapi mereka (KKSB), kami akan hadapi mereka,” kata Mantan Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Sebelumnya pihak kepolisian sudah mengevakuasi sebanyak 612 warga dari Tembagapura ke Timika. Saat ini kampung Kimbeli, Opitawak, Banti1, dan Banti 2 di Distrik Tembagapura telah kosong. Warga dievakuasi dengan menggunakan 12 bus milik Freeport dan tiba di Timika.
Sebanyak 612 warga ditampung di halaman Gereja Rehobot Mile 32 Distrik Kuala Kencana, sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah sanak keluarga masing-masing di Timika. Sebagian warga yang kelelahan dirawat oleh tim medis yang disiapkan Pemerintah Daerah Mimika.
(redaksi)