SOLO, solotrust.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan selama dua bulan ke depan akan lebih fokus mengantisipasi bencana banjir. Hal itu diungkapkannya menyusul banjir melanda sejumlah titik di Kota Solo akhir pekan lalu.
Kendati demikian, Gibran Rakabuming mengatakan banjir terjadi di sejumlah titik di Kota Solo akhir pekan lalu merupakan banjir kiriman. Dia berjanji untuk segera mencarikan solusi masalah itu.
"Nanti kita carikan solusi, kemarin kan banjir kiriman dari Boyolali. Kita juga sudah mengkomunikasikannya dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Nanti pasti akan ada pemasangan parapet dan talut," ujarnya, Senin (24/01/2022).
Diakui Gibran Rakabuming, bencana banjir menjadi fokus utama perhatiannya untuk tanggap bencana. Dia akan fokus khususnya di daerah bantaran sungai.
"Banjir menjadi fokus utama kita untuk dua bulan ke depan, khususnya di daerah bantaran sungai. Sudah kita petakan juga, dan untuk warga korban banjir sudah kita ungsikan," pungkasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian bencana seiring naiknya curah hujan yang turun beberapa pekan terakhir. BPBD Solo khususnya mewaspadai kawasan bantaran sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor.
"Kita meningkatkan pengawasan, khususnya di daerah-daerah bantaran sungai karena curah hujan memang naik tinggi akhir-akhir ini. Kami juga memetakan titik-titik rawan terjadinya bencana," papar Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto.
Beberapa titik rawan bencana diwaspadai di wilayah Solo, di antaranya bantaran Sungai Jenes, Kalipepe, Sungai Todipan, serta Sungai Bengawan Solo. Namun sampai saat ini, meski curah hujan tinggi, ketinggian air sungai masih terkendali.
Selain waspada bencana banjir dan tanah longsor, BPBD Solo juga menyiapkan lokasi pegungsian warga sebagai langkah antisipasi. Penyiapan lokasi pengungsian dilakukan berdasarkan koordinasi dengan masing-masing kecamatan. (awa)
(and_)