Entertainment

Sutradara All of Us Are Dead Berharap Adanya Season 2

Musik & Film

8 Februari 2022 15:46 WIB

Sutradara Lee Jaekyoo tengah mengarahkan para pemain serial Netflix All Of Us Are Dead. (Foto: Netflix Korea)

Solotrust.com - Sutradara serial Netflix yang tengah populer All of Us Are Dead Lee Jaekyoo berharap adanya season ke-2.

"Banyak arahan, pengaturan, dan adegan sengaja dibuat untuk memperluas cerita ke season tambahan, termasuk pengenalan ras zombie baru, kebal dan abadi. Jika season pertama bisa dibilang menyuguhkan kelangsungan hidup manusia, season berikutnya bisa berbicara tentang kelangsungan hidup zombie. Saya berharap untuk menyajikan pemirsa dengan season lain," kata Lee saat wawancara online dengan pers pada hari Senin, sebagaimana dikabarkan The Korea Herald Senin (7/2).



Meskipun All of Us Are Dead adalah adaptasi dari webtoon zombie legendaris dengan judul yang sama oleh penulis Joo Donggeun, sutradara mengatakan bahwa banyak pengaturan, karakter, dan beberapa cerita telah diubah untuk seri ini.

"Menurut saya level ekspresi di webtoon sangat berbeda dengan di film atau drama seri. Dalam mencoba membuat serial kami menyenangkan bagi banyak orang, saya pasti menyempurnakan beberapa karakter dan membuatnya terlihat tidak terlalu kejam dan membunuh, termasuk Gwinam dan Nayeon," kata sutradara.

Sutradara berusia 51 tahun itu juga membahas kesulitannya memahami gaya hidup dan sudut pandang siswa SMA, mengingat serial ini berkisar tentang sekelompok siswa SMA yang terjebak di sekolahnya, dimana mereka dihadapkan pada situasi mengerikan saat berusaha selamat dari invasi zombie.

"Sudah lebih dari 30 tahun sejak saya lulus SMA. Seri webtoon aslinya dimulai pada tahun 2009. Saya pikir 10 tahun adalah waktu yang cukup untuk segala sesuatu di sekitar kita untuk berubah. Saya dengan cermat memantau ekspresi dan perilaku siswa sekolah menengah hari ini, meskipun itu tidak mudah," kata Lee.

"Beberapa tindakan dan ekspresi siswa saat ini sangat sulit untuk dipahami dengan pikiran orang dewasa. Kami dengan hati-hati berkomunikasi dengan para aktor, yang merupakan siswa sekolah menengah itu sendiri, untuk mengkonfirmasi bagian-bagian ini," tambah sang sutradara.

Lee tidak hanya berharap bisa menyuguhkan film thriller zombie yang menarik, namun juga membuat pemirsa merenungkan masalah sosial yang diangkat dalam serial tersebut.

"Asal usul virus zombie diperkenalkan dalam serial sebagai upaya untuk menyoroti orang-orang yang bertanggung jawab dan mereka yang tidak ketika suatu peristiwa, seperti kekerasan sekolah, terjadi. Meskipun ini adalah film thriller aksi zombie, saya pikir serial ini memberi pemirsa kesempatan untuk berpikir tentang orang macam apa mereka," kata Lee.

Serial yangmana karakter-karakternya dikisahkan adalah anak-anak SMA dengan kepribadian dan cerita latar yang berbeda-beda ini diperankan oleh sejumlah aktor seperti Park Jihu, Yoon Chanyoung, Cho Yihyun, Lomon, Yoo Insoo, Lim Jaehyeok, dan Lee Youmi.

Serial 12 bagian ini baru saja mencatatkan capaian penting, yakni memuncaki Top 10 chart harian Netflix di AS, tujuh hari setelah dirilis pada 28 Januari. Ini mencetak rekor baru untuk konten asal Korea Selatan di platform streaming itu. Korea Selatan kini menjadi negara pertama yang berhasil menempatkan beberapa serial bahasa non-Inggris di puncak Top 10 chart harian Netflix AS. Konten yang sebelumnya yang mencapai rekor ini adalah Squid Game, yang memuncakinya pada hari keempat paska tayang perdana.

Sebelumnya, serial ini juga masuk daftar Top 10 acara terpopuler dengan mengantongi 124,79 juta jam penayangan. Serial ini pun masuk Top 10 di 91 negara dan menjadi nomor satu di 29 negara seperti Korea Selatan, Prancis, dan Jerman.

Serial ini juga menjadi serial keempat berbahasa Korea yang memuncaki chart mingguan Netflix untuk serial TV non-bahasa Inggris, mengikuti Squid Game, Hellbound dan The Silent Sea. (Lin)

(zend)