Solotrust.com - Baterai dari buah lemon baru saja memecahkan rekor Guinness. Sebagaimana dikabarkan Guinness World Records baru-baru ini, Royal School of Chemistry mampu menghasilkan listrik sebesar 2.307,8 volt dengan menggunakan 2.923 buah lemon. Capaian ini memecahkan rekor tegangan tertinggi dari baterai buah sebelumnya yakni 1.521 volt.
Royal School of Chemistry adalah organisasi internasional yang menghubungkan ribuan ilmuwan, yang mengakui dan merayakan kemajuan dalam bidang kimia.
Upaya rekor terjadi di Manchester dan disiarkan di Sky News untuk menyoroti pentingnya penyimpanan energi dan menjawab kebutuhan akan inovasi baru untuk mencapai dunia tanpa karbon.
Dengan bantuan ahli baterai Profesor Saiful Islam dan presenter sains Fran Scott, lemon diubah menjadi baterai dengan memotong lemon menjadi dua dan menempelkan potongan seng dan tembaga di kedua ujungnya.
Seperti yang dijelaskan Profesor Islam, lemon menjadi baterai yangmana perasan lemon bertindak sebagai elektrolit, sementara seng dan tembaga adalah elektrodanya.
Lebih jauh, jus lemon (elektrolit) memungkinkan ion mengalir dari strip seng ke strip tembaga. Untuk memverifikasi upaya itu, lemon ditempatkan bersama di rak dan dilampirkan ke voltmeter untuk menentukan tegangan yang tepat.
Setelah voltmeter dihidupkan, tegangan dari lemon mencapai 2.307,8 volt.
"Sangat menyenangkan untuk mendapatkan kembali gelar Guinness World Records kami dengan memeras tegangan tertinggi dari baterai buah", kata Profesor Saiful Islam, ahli kimia, dan profesor Ilmu Material di University of Bath.
Namun, percobaan tidak berakhir di situ. Bekerja sama dengan The Blair Project, Profesor Islam mengambil satu langkah lebih jauh dan berusaha untuk menggerakkan perlombaan go-kart.
Meskipun baterai lemon tidak cukup kuat untuk menyalakan go-kart itu sendiri, baterai ini mampu mengaktifkan LED yang terpasang pada sensor cahaya yang memicu relay, dan mengaktifkan sistem piroteknik yang diperlukan untuk memulai balapan go-kart.
Lemon bekas pun tidak terbuang sia-sia. Lemon tersebut diproses oleh Refood di Widnes, yang menghasilkan energi terbarukan dari sisa makanan. Energi baru ini kemudian dipompa langsung ke Jaringan Gas Nasional. Cairan yang tersisa diubah menjadi pupuk hayati untuk pertanian lokal. (Lin)
(zend)