Pend & Budaya

Mengenal Sejarah dan Makna Cap Go Meh yang Jatuh Hari Ini

Pend & Budaya

15 Februari 2022 21:31 WIB

Lampion yang dipasang di depan Pasar Gede Solo

Solotrust.com - Kamu pastinya sudah nggak asing sama istilah Cap Go Meh dong, Solotrusters? Ya, Cap Go Meh merupakan perayaan untuk menutup serangkaian acara Tahun Baru Imlek.

Tahun ini, perayaan Cap Go Meh jatuh pada Selasa, 15 Februari 2022. Ngomongin soal perayaan yang dilakukan 15 hari setelah Imlek ini, tahukah kamu tentang sejarah dan makna Cap Go Meh?



Sejarah Cap Go Meh

Istilah Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkian.'Chap Goh Meh', artinya malam ke-15.

Perayaan Cap Go Meh sudah dilakukan sejak abad ke-17 Masehi saat pemerintahan Dinasti Han di Tiongkok.

Pada malam tanggal ke-15 bulan pertama penanggalan Tionghoa, raja bersama rakyatnya melakukan perayaan.

Masyarakat dari kalangan petani pada hari perayaan itu memasang lampion warna-warni di sekitar ladang.

Hal itu dilakukan untuk mengusir hama dan menakuti binatang pengganggu, sekaligus mempercantik pemandangan.

Tak hanya itu, di hari spesial tersebut, digelar pertunjukan musik dan barongsai untuk menambah semarak perayaan.

Acara perayaan Cap Go Meh itu pun terus berkembang dan turun-temurun hingga kini, bahkan terus dilestarikan masyarakat Tionghoa di luar Tiongkok.

Umumnya, perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan mengadakan parade dan arak-arakan di jalan. Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan festival lampion.

Dalam perayaan Cap Go Meh ini pula, digelar pertunjukan barongsai yang diyakini sebagai lambang kesuksesan, keberuntungan, dan pengusir hal-hal buruk.

Makna Cap Go Meh

Istilah Cap Go Meh sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang memiliki makna kata Cap berarti sepuluh, Go memiliki arti lima, dan Meh mengandung arti malam.

Jika disimpulkan Cap Go Meh berarti 15 malam setelah perayaan Imlek.

Pada perayaan Cap Go Meh atau perayaan menyambut musim semi, warga Tionghoa pada pukul 12 malam biasanya akan melakukan sembahyang di depan pintu.

Hal itu sebagai bentuk ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan.

Pada perayaan Cap Go Meh ini umumnya para keluarga Tionghoa akan menggelar jamuan makan, ditujukan kepada leluhur.

Selain jamuan makan, pada momen ini biasanya mereka juga melakukan upacara buang sial di klenteng atau biasa disebut ciswak. (and)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya