SOLO, solotrust.com - PMI Solo mengadakan kegiatan Susur Kampung untuk cek kesehatan bersama 16 dokter muda stase terintegrasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Jumat (25/2). Agenda ini diselenggarakan di RW 5 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo.
Jumlah penerima manfaat kali ini adalah 28 warga dengan rincian 8 laki-laki dan 20 perempuan.
Kepala Seksi Dompet Kemanusiaan PMI Solo, Heri Supriyanto menyatakan Susur Kampung diadakan setiap dua pekan sekali sebagai salah satu program Dompet Kemanusiaan PMI Solo.
"Setiap dua minggu sekali kita berpindah-pindah tempat untuk mencari warga miskin yang sakit. Di setiap kelurahan di Solo," ungkap Heri.
Program ini melibatkan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di setiap kelurahan, dokter senior dari PMI Solo, dan dokter muda praktek.
"Kita mengajak langsung dokter muda sekaligus memberi pelajaran agar lebih peduli kepada masyarakat," imbuhnya.
Fasilitas yang didapatkan warga adalah layanan periksa dan konsultasi gratis yang datang ke rumah warga dan obat generik.
Ketua RW 5 Kelurahan Bumi, Sarno menyampaikan bahwa agenda ini sangat membantu warga yang membutuhkan fasilitas kesehatan.
"Ini bisa membantu warga sekali, mudah-mudahan kegiatan ini dijadwal terus, jadi ada kesinambungan ini ada yang sakit kemudian ada penanganan," ungkap Sarno.
Selain agenda Susur Kampung, Dompet Kemanusiaan PMI Solo juga menyediakan fasilitas kesehatan berupa kursi roda, tripod dan walker bersifat peminjaman bagi warga miskin sakit yang membutuhkan hingga sembuh. Warga hanya perlu datang ke Kantor PMI Solo membawa fotokopi Kartu Keluarga, fotokopi KTP dan fotokopi Kartu Indonesia Sehat (KIS). (riz)
(zend)