Solotrust.com - Pecatur remaja asal India Praggnanandhaa berhasil menorehkan sejarah dengan mengalahkan Magnus Carlsen, pecatur berperingkat tertinggi di dunia.
Sebagaimana dilaporkan BBC, Jumat (25/2), Praggnanandhaa mengalahkan Carlsen di Airthings Masters, sebuah turnamen cepat online.
Remaja laki-laki berusia 16 tahun dari kota Chennai di India Selatan itu sebelumnya juga telah menorehkan prestasi. Pada usia 10 tahun, Praggnanandhaa menjadi Master Internasional termuda. Dua tahun kemudian, pada 2018, ia menjadi grandmaster catur termuda kedua di dunia.
Sekarang, remaja luar biasa itu telah mencapai impian terbesarnya dengan menjadi orang India ketiga yang mengalahkan grandmaster Norwegia berusia 32 tahun itu.
"Pada usia ketika anak laki-laki akan menukar lengan dan anggota tubuh untuk berjam-jam bermain game, dia telah menyempurnakan seni keheningan dan fokus dalam olahraga yang bukan favorit remaja," kata Susan Ninan, yang meliput catur untuk ESPN India, mencatat dalam sebuah artikel berjudul "The boy who could be king (Bocah yang bisa menjadi raja) tahun 2018.
Ibu Praggnanandhaa, Nagalakshmi, dengan setia menemani putranya berkeliling dunia untuk mengikuti turnamen internasional. Dengan dahinya yang diolesi abu suci, Praggnanandhaa tampak seperti remaja kutu buku dan pemalu.
"Pragg adalah salah satu pemain catur paling ambisius di generasinya. Dia tahu bahwa catur akan menjadi hidupnya ketika dia berusia delapan tahun. Dia selalu memikirkan catur," kata pelatihnya, RB Ramesh.
Ramesh telah melatih Praggnanandhaa sejak dia berusia tujuh tahun. Menurut Ramesh, putra dari seorang ayah manajer bank dan ibu rumah tangga itu juga merupakan pemuda yang sangat ramah dan periang.
"Dia suka bermain tenis meja dan kriket dengan teman-temannya di Chennai, dan menonton komedi berbahasa Tamil di TV. Ketika Ninan mengunjunginya di rumahnya pada tahun 2018, dia menemukan dia terpaku pada berita TV, mendengarkan tokoh-tokoh tentang pemilihan yang sedang berlangsung," katanya.
Sebelum pandemi, Praggnanandhaa menghabiskan 15 hari sebulan di jalan, berkeliling dunia untuk mengikuti turnamen. Selama perjalanan itu, ibu Praggnanandhaa selalu membawa penanak nasi, membuatkan hidangan Tamil favorit putranya selama turnamen. (Lin)
(zend)