Pend & Budaya

Tingkatkan Ekonomi Petani Porang, Mahasiswa KKN UNS Gelar Pendampingan Distribusi Hasil Panen

Pend & Budaya

1 Maret 2022 17:15 WIB

Kegiatan sosialisasi peningkatan nilai jual hasil pertanian porang di Desa Jeruk, kecamatan Bandar, Pacitan, Sabtu (12/2).

PACITAN, solotrust.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Kelompok 121 gelar rangkaian program menyasar petani porang di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, pada Februari lalu, dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat.

Koordinator KKN UNS Kelompok 121, Septiyan Nur Rois mengatakan kegiatan tersebut merupakan respon atas keluhan petani porang Desa Jeruk.



“Setelah melakukan berbagai kegiatan observasi di masyarakat Desa Jeruk, kami menyimpulkan petani porang disini memiliki kendala dalam pendistribusian hasil panen porang,” ujar Septiyan, Senin (28/2).

Sebagai tahap awal, bekerja sama dengan pemerintah desa setempat dan PT. Paidi Indo Porang Madiun, Tim KKN UNS gelar kegiatan sosialisasi sebagai pembuka dari berbagai rangkaian kegiatan yang menyasar petani porang, Sabtu (12/2).

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap  petani porang Desa Jeruk mampu mendistribusikan hasil pertaniannya dengan maksimal. Selain itu kedepannya petani mampu secara mandiri mengolah hasil kebunnya menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih,”terang Septiyan lebih lanjut.

Disisi lain, perwakilan PT. Paidi Indo Porang, Ibnu, menyampaikan apresiasinya bisa menjalin kerjasama secara langsung dengan petani porang di Desa Jeruk. Lebih lanjut, Ibnu menjelaskan kondisi pasar produk porang saat ini cukup menjanjikan.

“Kami senang bisa menjalin komunikasi dengan petani porang langsung. Harapannya dengan adanya kegiatan ini hulu hingga hilir bisa terjalin kerja sama, namun petani harus memiliki CV,” jelasnya.

“Dengan pasar porang saat ini chip tetap ada, namun kami akan meningkatkan produksi bubuk porang lebih banyak di pasar,” tambah Ibnu.

Salah satu petani porang Desa Jeruk, Tendy, menyampaikan rasa terimakasih atas terselenggaranya kegiatan pendampingan petani porang. Dirinya berharap tak lagi bingung memasarkan produk pertaniannya pasca musim panen.

“Selaku petani porang, sangat antusias dengan adanya kegiatan dari KKN UNS. Saat panen kadang kami merasa bingung dalam memasarkan hasil pertanian. Semoga kedepan dapat bekerjasama dengan PT. Paidi Porang,” sahut Tendy.

Sebagai informasi, saat ini budidaya porang memiliki prospektif di masa depan. Pasar porang khususnya berbentuk tepung tak hanya ada di dalam negeri, Jepang, China, Taiwan, Vietnam, Australia & Korea Selatan merupakan pasar potensial untuk produk olahan porang. (rois)

(zend)