Hard News

Operasi Minyak di Pasar Rakyat Tanggul, Pembeli Rela Antre 2,5 Jam

Jateng & DIY

14 Maret 2022 16:53 WIB

Antrean pada operasi minyak goreng di Pasar Rakyat Tanggul, Kampung Sewu, Jebres, Solo. Senin (14/3). (Foto Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com -Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pergudangan dan Aneka Usaha  (PAU) Pedaringan mengadakan operasi minyak goreng premium murah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter di Pasar Tanggul, Kampung Sewu, Jebres, Solo, Senin (14/3).

Operasi minyak goreng dibuka sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, dari pantaun Solotrust.com, antrean pembeli sudah terlihat sebelum operasi pasar dimulai.



Satpam Pasar Rakyat Tanggul, Giarso, menuturkan bahwa antrean sudah terlihat sejak pukul 08.00 WIB, atau 2,5 jam sebelum operasi dimulai.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Giarso mengkoordinir antrean untuk masuk ke dalam pasar.

"Minyaknya belum datang, antrean dari jam 8 pagi, ini saya suruh masuk dulu, kasian kalau di luar panas," ujar Giarso kepada Solotrust.com sebelum operasi minyak dimulai.

Salah satu dari pembeli, Ina, juga mengungkapkan bahwa ia mengantre sejak jam 08.00 WIB pagi. Ina mengaku rela mengantre dan datang jauh-jauh dari Mojosongo untuk mendapatkan minyak sebagai stok jualan gorengannya.

"Antre dari jam 8. Saya jualan gorengan. Kan kalo harga dinaikan (harganya) nggak laku," bebernya.

Berbeda dengan Ina, pembeli lain asal Tipes, Dewi, mengaku datang ke lokasi sekitar jam 09.00 WIB. Kendati datang tak lebih pagi dari pembeli lain, pada operasi kali ini, Dewi adalah pembeli urutan pertama.

Ia mengaku datang ke operasi minyak secara tidak sengaja, dan langsung mengambil inisiatif untuk antre saat pembeli lain belum mengantre.

"Antre dari jam 9, udah banyak tadi di sini yang dateng, beruntung aja," terangnya.

"Soalnya nyari di Luwes, pasar, nggak ada, hari kemarin nyari di Luwes nggak dapet-dapet.

Kebetulan aja lewat, terus ada orang banyak, jebul (ternyata-red) minyak, ya udah," imbuhnya.

Sementara, antrean panjang ini juga ditengarai karena keterlambatan pihak penyelenggara operasi, yang semestinya acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

"Nuwun sewu ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggak, mohon maaf tadi," ujar Umar Heri, koordinator lapangan Operasi Minyak Perumda PAU Pedaringan meminta maaf atas keterlambatan.

Pada operasi kali ini Perumda PAU Pedaringan menyediakan 600 liter minyak goreng kemasan premium, yang dibagikan kepada sebanyak 300 pembeli.

Sementara untuk mengantisipasi antrean, pihak Perumda PAU Pedaringan menyediakan voucher yang dibagikan kepada pengantre. Namun beberapa warga harus menerima nasib tidak kebagian voucher dan minyak goreng. (dks)

(zend)